https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ramai Donor Darah di PMI OKI, Pemula dan Pendonor Rutin Antusias Berbagi Kebaikan, Ini Manfaat Bagi Kesehatan

Donor darah bukan hanya aksi sosial, tapi juga gaya hidup sehat yang dirasakan manfaatnya oleh banyak pendonor di PMI OKI. Foto: nisa/sumateraekspres.id--

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID-  Donor darah sudah menjadi gaya hidup. Terbukti Jumat (27/9) pagi ramai yang datang melakukan donor darah di Sekretariat Palang Merah Indonesia OKI.

Silvi pendonor mengaku, ini baru pertama kali ia melakukan donor darah karena diajak temannya donor." Sepertinya saya akan rutin melakukan donor darah,"terangnya.

Karena menurut cerita teman-temannya yang sudah rutin melakukan donor terasa sekali untuk kesehatan. Badan lebih enteng, tidur lebih nyenyak dan badan lebih sehat.

Senada diungkap Ali ia sudah 50 kali donor dan memang sudah dirasakan manfaatnya sehingga ia rutin melakukan donor tak hanya saat kegiatan di PMI saja tapi juga membantu pasien yang membutuhkan.

BACA JUGA:Kodam II Sriwijaya Gelar Donor Darah dan Layanan Kesehatan untuk Peringati HUT TNI ke-79

BACA JUGA:Yuk Rutin Donor Darah, Bikin Hidup Bahagia dan Bebas dari Penyakit

Sementara itu, Sekretaris PMI OKI, Sirni Lestari menjelaskan, kalau targetnya bisa terkumpul 50 kantong darah. Karena kan ini masih dalam rangkaian HUT PMI ke 79.

Rupanya banyak yang support untuk datang  mendonorkan darahnya.

Disinggung apakah ada rencana akan menambah personil dan peralatan? sambung Sirni dalam waktu dekat ini belum bisa dilakukan karena dibutuhkan anggaran besar bisa miliaran rupiah.

Tapi nanti bakal dilakukan secara bertahap. Mengingat daripada pasien mencari darah ke Pelembang lebih baik manfaatkan yang ada di OKI ini untuk pasien.

BACA JUGA:Lebih dari Sekadar Donor Darah. Kegiatan Satlantas Polres OKI dalam HUT ke-69 Polantas

BACA JUGA:Rutin 3 Bulan Sekali, Pekerja Kilang Pertamina Plaju Kembali Donorkan 300 Kantong Darah

Soal kendala yang dihadapi PMI dalam melakukan donor darah tambah Sirni biasanya pada wala tahun mulai dari Januari sampai April karena  tidak ada anggaran." Jadi kami sulit merealisasikan kegiatan di lapangan,"imbuhnya.

Tapi kalau setelah bulan itu kegiatan akan mengalir karena anggaran sudah ada dan ini selalu terjadi setiap tahunnya. Karena dana ini support yang utama dalam melakukan kegiatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan