APBN 2024 On Track: Pendapatan Negara Tembus Rp1.777 Triliun, Apa Selanjutnya?
APBN 2024 On Track: Pendapatan Negara Tembus Rp1.777 Triliun, Apa Selanjutnya?-Foto: Kemenkeu-
APBN, sebagai instrumen penting, akan terus dimaksimalkan sebagai penyangga ekonomi (shock absorber) dalam menjaga stabilitas, melindungi masyarakat, dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global.
Dari sisi ekonomi nasional, perkembangan masih menunjukkan tren positif. Inflasi stabil di angka 2,12% year on year, ditopang oleh harga pangan yang terkendali.
Selain itu, neraca perdagangan tetap surplus hingga bulan ke-52 berturut-turut, dengan nilai ekspor mencapai 23,6 miliar dolar AS dan impor sebesar 20,7 miliar dolar AS. Namun, surplus tersebut mengalami sedikit penurunan secara kumulatif.
"Dari sisi domestik, kita melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup baik. Indeks kepercayaan konsumen berada di 124,4, menunjukkan optimisme masyarakat terhadap konsumsi," jelas Sri Mulyani.
Tren positif juga terlihat pada Mandiri Spending Index yang naik ke level 277,6 dan indeks penjualan riil yang tumbuh 5,8%. Namun, Menkeu mengingatkan bahwa Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia mulai masuk ke zona kontraksi.
"Kami tetap waspada terhadap hal ini, namun dengan impor yang tumbuh 9%, diharapkan dapat mendorong kembali aktivitas manufaktur. Ekspor kita juga menunjukkan pertumbuhan positif," tutupnya.