Dosen UM Palembang Kembangkan Teknologi LoRa untuk Nelayan Tradisional Sungai Ogan

Reporter: Neni |

Editor: Irwansyah |

Senin , 23 Sep 2024 - 19:01

Dosen UM Palembang kembangkan teknologi LoRa untuk meningkatkan keselamatan dan produktivitas kelompok nelayan tradisional di Sungai Ogan, Palembang. Foto:Neni/Sumateraekspres.id--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kelompok Nelayan Keramasan Sungai Ogan di Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, kini menggunakan teknologi LoRa (LongRange) untuk meningkatkan keamanan kapal tradisional.

Inovasi ini dikembangkan oleh tim dosen Universitas Muhammadiyah Palembang, yang terdiri dari Yosi Apriani, S.T., M.T. (Ketua), Asri Indah Lestari, S.T., M.T., Dr. Rismansyah, S.E., M.Si., Abil Dwi Junico, dan Said Mursalin, sebagai bagian dari program Hibah Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI tahun 2024.

Teknologi LoRa untuk Nelayan Tradisional Yosi Apriani menjelaskan bahwa kapal tradisional, seperti ketek dan jukung, menjadi sarana transportasi penting bagi masyarakat di sekitar Sungai Ogan.

Namun, sistem identifikasi otomatis (AIS) yang biasa digunakan kapal modern tidak kompatibel dengan kapal-kapal kecil ini.

Oleh karena itu, LoRa dihadirkan sebagai solusi teknologi yang lebih efisien untuk memantau dan melacak posisi kapal nelayan tradisional, meningkatkan keselamatan mereka saat berlayar.

Dukungan untuk Kelompok Nelayan Al-Hikmah Kelompok Nelayan Keramasan, yang kini berganti nama menjadi Kelompok Nelayan Al-Hikmah, telah beroperasi sejak 2018 dan memiliki 10 anggota.

Kelompok ini belum memiliki teknologi pemantauan, sehingga penggunaan LoRa diharapkan dapat meningkatkan keamanan saat mereka mencari ikan di sungai.

Selain itu, Yosi juga mengidentifikasi masalah dalam manajemen pemasaran hasil tangkapan ikan yang masih dilakukan secara langsung tanpa sistem yang terstruktur.

Pemberdayaan Teknologi dan Pemasaran Inovasi teknologi LoRa ini bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan sekaligus menjaga keselamatan nelayan.

Di samping itu, pembentukan koperasi atau kelompok pemasaran juga direncanakan untuk membantu nelayan dalam memasarkan hasil tangkapan dengan lebih baik.

dosen um palembang kembangkan teknologi lora untuk nelayan tradisional sungai ogan                            palembang, sumateraekspres.id – kelompok nelayan keramasan sungai ogan di kecamatan kertapati, kota palembang, kini menggunakan teknologi lora (longrange) untuk meningkatkan keamanan kapal tradisional.
inovasi ini dikembangkan oleh tim dosen universitas muhammadiyah palembang, yang terdiri dari yosi apriani, s.t., m.t. (ketua), asri indah lestari, s.t., m.t., dr. rismansyah, s.e., m.si., abil dwi junico, dan said mursalin, sebagai bagian dari program hibah pengabdian kepada masyarakat (pkm) dari kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi ri tahun 2024.
teknologi lora untuk nelayan tradisional yosi apriani menjelaskan bahwa kapal tradisional, seperti ketek dan jukung, menjadi sarana transportasi penting bagi masyarakat di sekitar sungai ogan.
baca juga:pembayaran uang pengganti korupsi oleh keluarga mantan camat oku
baca juga:kasus dugaan korupsi penjualan aset yayasan, mantan sekda palembang diperiksa kejati sumsel
namun, sistem identifikasi otomatis (ais) yang biasa digunakan kapal modern tidak kompatibel dengan kapal-kapal kecil ini.
oleh karena itu, lora dihadirkan sebagai solusi teknologi yang lebih efisien untuk memantau dan melacak posisi kapal nelayan tradisional, meningkatkan keselamatan mereka saat berlayar.
dukungan untuk kelompok nelayan al-hikmah kelompok nelayan keramasan, yang kini berganti nama menjadi kelompok nelayan al-hikmah, telah beroperasi sejak 2018 dan memiliki 10 anggota.
baca juga:proses penentuan kenaikan gaji guru. menunggu keputusan resmi
baca juga:ada laporan pelanggan ilegal. penertiban air ilegal oleh perumda tirta seguring betung
kelompok ini belum memiliki teknologi pemantauan, sehingga penggunaan lora diharapkan dapat meningkatkan keamanan saat mereka mencari ikan di sungai.
selain itu, yosi juga mengidentifikasi masalah dalam manajemen pemasaran hasil tangkapan ikan yang masih dilakukan secara langsung tanpa sistem yang terstruktur.
pemberdayaan teknologi dan pemasaran inovasi teknologi lora ini bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan sekaligus menjaga keselamatan nelayan.
di samping itu, pembentukan koperasi atau kelompok pemasaran juga direncanakan untuk membantu nelayan dalam memasarkan hasil tangkapan dengan lebih baik.
baca juga:hut oki ke-79 kenalan dengan logo dan filosofinya
baca juga:menggapai ridha allah, berikut 6 waktu mustajab untuk memanjatkan doa
melalui pelatihan pemasaran digital, para nelayan diharapkan dapat memanfaatkan media sosial dan platform online untuk menjual produk mereka, sehingga memperkuat posisi tawar mereka di pasar.
“kami berharap dengan adanya teknologi lora dan sistem pemasaran yang terstruktur, produksi ikan akan meningkat dan keselamatan para nelayan lebih terjamin,” ungkap yosi apriani.