Guru Honorer-Dosen Merana

*Jalan 3 Bulan, Gaji-Tunjangan Serdos Belum Cair

SUMSEL - Ibarat peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah nasib para guru honorer beberapa daerah di Sumsel. Merana. Sudah gaji kecil, tiga bulan belum dibayarkan. Tapi dituntut harus mengajar dengan optimal dan maksimal.

Keluhan soal gaji yang belum dibayarkan ini diungkap seorang guru honorer SMP di Palembang, N. "Memang benar, sudah dua bulan belum gajian. Tidak ada penjelasan juga dari sekolah apa sebabnya," kata dia, kemarin (13/3).

Menurut dia, karena banyak guru honorer yang menanyakan gaji mereka, grup WhatsApp (WA) tenaga honorer pendidikan dimatikan oleh admin. "Grup WA kami sudah beberapa hari ini dimatikan untuk anggota. Hanya admin yang bisa mengirim pesan," ujarnya.

Menurut N, dia sangat mengharapkan gaji yang secara nominal tak seberapa itu. Tentu saja untuk memenuhi kebutuhan pokok. Apalagi sudah mau masuk bulan Ramadan. "Gaji suami saya tinggal satu juta rupiah. Sementara kebutuhan hidup jalan terus," cetusnya.

Belum lagi, untuk pulang pergi mengajar ke sekolah, butuh ongkos. Setahu N, banyak juga teman-temannya yang terpaksa belum bisa bayar cicilan rumah. Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palembang, Agus Kelana menyampaikan, gaji guru honorer belum cair kemungkinan karena belum ada pengajuan dari OPD terkait.

BACA JUGA : Indikasi Pencucian Uang, PPATK Serahkan 160 Dokumen ke Kemenkeu BACA JUGA : Dukungan Perbaikan 12 Balon Lengkap

Penjelasan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ansori, belum cairnya gaji guru honorer arena adanya perubahan perwali untuk pergeseran anggaran. "Tidak ada masalah. Kita tunggu perwali pergeseran anggaran selesai. Kami juga sudah tanya ini ke Kabag Hukum, serta menjelaskan ke perwakilan guru honorer duduk masalahnya," jelas dia.

Kepala SDN 1 Gajah Mukti Kecamatan Sungai Menang, kabupaten OKI, Suprihna mengaku, sudah tiga bulan sebanyak 12 guru honorer di sekolahnya belum menerima gaji. “Karena BOS belum cair,” ucapnya. Di sana, ada 16 guru, 12 berstatus honorer dan sisanya PNS.

"Kami dibantu guru honorer karena selama ini tidak ada tambahan guru ASN," terangnya. Gaji guru honorer memang tidak besar. Sekolah hanya bisa membayar mereka gunakan dana BOS. “Sebab tidak ada dana lain. BOS juga tidak besar, Cuma Rp12 juta karena siswa di sini sedikit,” jelas Suprihna,

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan