https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sumatera Selatan Membukukan Produktivitas 54,06 Ku/ha atau 1,68 Ku/ha Diatas Nasional

Panen Raya Nusantara Satu Juta Hektar

“BAKTI PPEP UNTUK SUMSEL”

Kementerian Pertanian Republik Indonesia menggelar acara Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektar secara serentak, tak ketinggalan Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hotikultura Provinsi Sumsel juga berpartisipasi. Sejak tahun 2019 capaian produktivitas padi terus meningkat dan pada tahun 2022 produktivitas padi di Sumsel sebesar 54,06 ku/ha, merupakan capaian pertama diatas rata-rata nasional 52,38 ku/ha. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari kebijakan Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang telah mengangkat tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) sebanyak 1.400 orang.

Hal ini diungkapkan Kepala Distan TPH Sumsel Dr. Ir. H. R. Bambang Pramono, M.Si saat dijumpai, Senin (13/3/2022) di ruang kerjanya. Dipaparkannya, Panen Nusantara sudah dilaksanakan Desa Raman Agung, Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur pada 9 Maret 2023. Dengan luas hamparannya 17.791 ha, hasil ubinan pada lokasi panen sebesar 5,29 kg setara dengan 8,464 ton GKP atau 7,279 ton GKG. Dalam Panen Nusantara di Kabupaten OKU Timur di hadiri Bupati OKU Timur H. Lanosin Hamzah, S.T.

Selain dihari yang sama juga dilaksanakan panen nusantara di Kabupaten OKI tepatnya di Desa Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya. Dengan luas hamparan 11.921 ha, hasil ubinan 6,66 Kg setara dengan 10,65 ton GKP atau 9,16 ton GKG. Dalam panen nusantara di Kabupaten OKI tersebut dihadiri Wakil Bupati OKI, Dja'far Shodiq. BACA JUGA : Gelar Bimbingan Teknis dan Ujian Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Terampil

Selanjutnya pada 11 Maret 2023 juga dilaksanakan panen nusantara di Desa Banyu Urip Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin. Dengan luas hamparan 48.165 ha. Hasil ubinan 6 KG setara dengan 9,6 ton GKP atau 8,25 GKG. Panen nusantara di Kabupaten Banyuasin dihadiri oleh Asisten I Pemkab Banyuasin M. Yusuf.

Bambang Pramono mengatakan, sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) pihaknya akan terus berupaya menjaga ketersediaan pangan dan tetap mengutamakan kesejahteraan para petani, dengan menjaga harga gabah agar tidak turun. Untuk itu, pemerintah provinsi Sumsel melalui PPEP yang tersebar di 17 Kabupaten Kota se Sumsel, memfasilitasi petani dalam permodalan, mengakses teknologi, sarana produksi, informasi pasar, peluang usaha. Selain itu PPEP juga menyebarluaskan informasi pembangunan pertanian, mendorong peran serta petani/ kelompok tani/gapoktan dalam pembangunan pertanian, serta memfasilitasi peran serta petani/ kelompok tani/gapoktan dalam penyusunan Rencana Definitif Kelompok RDK/RDKK.

Untuk meningkatkan penanganan setelah masa panen, lanjut Bambang Pramono, PPEP yang disebar di setiap desa juga membantu para petani dalam proses penanaman hingga panen termasuk pengeringan dan penggilingan gabah sehingga beras yang dihasilkan petani berkualitas tinggi. Dalam proses memanen dan menanam petani dapat memanfaatkan alat mesin pertanian (Alsintan) yang bisa dikerjakan oleh satu atau dua orang saja dengan hasil yang maksimal dan lebih cepat. Para petani bisa memanfaatkan Alsintan dengan cara sewa pinjam pada Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), Kelompok Usaha Bersama (KUB) atau Taksi Alsintan di daerah masing-masing.

“Kita akan terus memberikan dorong dan dukungan optimal untuk para petani kita agar bisa mewujudkan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP),” pungkasnya. (ADV)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan