Harga Cabai Keriting Anjlok ke Rp28 Ribu per Kilogram, Pedagang dan Petani Kayuagung OKI Mengeluh
Harga Cabai Keriting Anjlok ke Rp28 Ribu per Kilogram, Pedagang dan Petani Kayuagung OKI Mengeluh-Foto: Nisa/sumateraekspres.id-
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Harga cabai keriting di Pasar Kayuagung mengalami penurunan drastis, mencapai Rp28 ribu per kilogram.
Penurunan ini terjadi setelah sebelumnya harga cabai sempat meroket hingga Rp50 ribu per kilogram.
Menurut keterangan Ima, seorang pedagang di pasar tersebut, harga cabai telah merosot dalam sepekan terakhir.
“Saat ini, pengunjung pasar banyak yang membeli cabai karena harga yang murah,” ungkapnya pada Sabtu (14/9).
BACA JUGA:Seorang Anak di Prabumulih Dipasung Ibunya Sendiri, Alasannya Mencengangkan
BACA JUGA:GG Banget! Epan Nikahi 2 Wanita di Muratara Sekaligus, Fotonya Viral di Media Sosial
Penurunan harga ini disebabkan oleh panen cabai yang melimpah, dengan harga beli langsung dari kebun mencapai Rp20 ribu per kilogram. Setelah ditambah biaya pengiriman, harga jual mencapai Rp28 ribu per kilogram.
Namun, meskipun harga sudah terjangkau, banyak pembeli yang masih menawar harga lebih rendah.
“Cabai tidak bisa disimpan lama, takut busuk, jadi dalam sehari bisa terjual antara 50 hingga 100 kilogram,” tambah Ima.
Banyak pembeli yang membeli cabai dalam jumlah besar untuk acara hajatan. Cabai yang dijual berasal dari petani di Desa Sukapulih, Desa Serigeni Baru, dan sekitarnya. “Sekarang, karena panen serentak, kualitas cabai juga menurun,” keluhnya.
BACA JUGA:WOW! Remaja Jadi Sasaran Program Alat Kontrasepsi Gratis
BACA JUGA:Alamak! Hanya Bisa Bermain Imbang 1-1 Lawan PSKC, Sriwijaya FC Bertengger Di Posisi Ke-6
Miun, seorang petani cabai dari Desa Serigeni Baru, menjelaskan bahwa ia memilih untuk mengantarkan cabai langsung ke pelanggan untuk mendapatkan harga yang lebih baik.
“Ini adalah panen keenam saya, dan harganya tetap murah. Padahal, hasil panen kali ini melimpah,” keluhnya.