Presiden Jokowi Ingatkan Seragam Berdampak Sangat Besar, Arahan ke Pejabat TNI-Polri di IKN Nusantara
ARAHAN PRESIDEN : Presiden Joko Widodo, memberikan arahan kepada pejabat TNI-Polri, di Istana Negara, IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis (12/9).- Foto: Humas Setkab/Ibrahim -
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), berharap TNI-Polri semakin dicintai masyarakat. Jokowi mengingatkan, seragam yang dipakai TNI dan Polri berdampak sangat besar.
“Jika melakukan hal baik, saudara semua akan dicintai dan dihormati rakyat,” kata Jokowi memberi arahan kepada pejabat TNI-Polri di Istana Negara, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis, 12 September 2024.
“Kalau kita perbaiki terus itu, akan bisa naik lagi. Karena seragam yang saudara kenakan itu dampaknya sangat besar sekali,” tambah Jokowi.
Kepala Negara lalu memberikan contoh hal-hal baik dan humanis, yang dilakukan aparat TNI maupun Polri.
“Saya berikan contoh, ini hal-hal kecil tapi menjadi hal-hal humanis. Seperti Polisi mengambilkan rapor anak yatim, ini di Bandung. TNI membantu motor mogok seorang ibu, di Pontianak. Hal-hal seperti ini hal-hal yang humanis,” ucap Jokowi, dilihat dari kanal YouTube.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Minta TNI-Polri Bawa Semangat Transformasi IKN ke Daerah
BACA JUGA: Jokowi Kembali Berkantor di IKN, Sudah Bertolak ke Kalimantan Timur
Jokowi juga mencontohkan, polisi membekuk oknum bersenjata di Jakarta. “Ini hal-hal humanis, masyarakat merasa diayomi dan dilindungi. Kalau ada yang mengambil klik (foto/video), naik (tayang), semakin banyak dinaikkan, akan semakin baik citra institusi dan kepercayaan terhadap institusi,” imbuhnya.
Tapi sebaliknya bila melakukan hal yang buruk, maka dampak negatifnya juga akan besar.”Hati-hati, misalnya ketahuan atau terlibat judi online. Ada yang terlibat penganiayaan, ada yang terlibat narkoba, terlibat pelecehan,” ulasnya.
Itu akibatnya terhadap institusi, kepercayaan akan turun. “Karena apa? Sekarang ini zaman keterbukaan, kita semua harus sadar. Hal-hal yang saudara anggap sepele atau kecil, bisa menjadi sesuatu yang sangat besar,” ujar Jokowi mengingatkan.
Lanjut Jokowi, bisa menjadi sesuatu yang mengganggu stabilitas, bila salah mengelola. “Sehingga saya minta hati-hati betul, soal-soal yang tadi saya sampaikan,” tegasnya.
Sebelumnya saat membuka arahannya, Jokowi minta TNI dan Polri dapat membawa semangat transformasi yang ada di IKN Nusantara untuk dikembangkan di wilayah masing-masing.
“Saya ingin saudara-saudara semuanya melihat IKN Nusantara, melihat progres kota masa depan itu seperti apa, melihat semangat transformasi itu seperti apa. Agar apa? Agar semangat transformasi yang ada itu bisa Bapak-Ibu bawa pulang ke daerah, ke wilayah untuk dikembangkan di daerah masing-masing,’’ ucap Presiden.
BACA JUGA:Progres Positif Pembangunan IKN: Kementerian PUPR Lampaui Target, Pastikan Infrastruktur Siap
Jokowi mengungkapkan, semangat transformasi tersebut dapat mencakup pembangunan gedung yang menerapkan standar bangunan hijau (green building), transportasi yang berbahan bakar ramah lingkungan, dan pemanfaatan energi hijau sebagai sumber pembangkit tenaga listrik.
Pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita dan visi besar dalam pembangunan Indonesia sentris dalam rangka pemerataan dan keadilan. Bukan hanya Jawa sentris, tapi Indonesia sentris. Kemudian juga mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“20 tahun yang akan datang target kita, kita sudah mencapai GDP per kapita USD 23 ribu. Untuk apa mewujudkan Indonesia Emas 2045? Untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa,” tegasnya.
ARAHAN TNI-POLRI : Saat memberikan arahan ke pejabat TNI-Polri, Presiden Joko Widodo, didampingi Menkopolhukam, Menhan, Mensesneg, Seskab, Menteri PUPR, Panglima TNI, dan Kapolri, di Istana Negara IKN Nusantara, Kamis (12/9)-Foto: Humas Setkab/Ibrahim-
Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan keberanian dalam mengambil keputusan-keputusan besar dengan segala risiko dan tantangan-tantangan yang ada.
Dia mengimbau para pimpinan TNI dan Polri dapat menjalankan kepemimpinannya dengan baik sesuai wilayah kewenangan masing-masing.
“Bapak-Ibu sebagai pemimpin sesuai dengan tugas dan wewenangnya, sesuai dengan jenjang kepemimpinan di TNI dan Polri dalam lingkup baik kabupaten, kota, provinsi maupun nasional, ya harus berani memutuskan, berani mengambil langkah, baik langkah kecil, langkah besar, maupun langkah sedang,” pintanya.
BACA JUGA:Pangdam II/Sriwijaya Berikan Kuliah Umum, Ini Himbauan Mayjen TNI M. Naudi Nurdika