Konsen Pertahankan Zero Stunting
SEJAHTERA: Pemerintah Desa Terusan, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Muba mempertahankan zero stunting. Selain itu, pemdes juga terus melakukan pembangunan demi kesejahteraan warganya. -foto Ds Terusan for sumeks -
MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Desa (Pemdes) Terusan, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) konsen dalam mengentaskan masalah stunting di desanya.
Tercatat, selama dipimpin oleh Kepala Desa (Kades) Hendri, Desa Terusan bisa mempertahankan zero stunting. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Terusan, Indri.
BACA JUGA:Komitmen Tingkatkan Pelayanan Purna Jual, Epson Beri Penghargaan Pelanggan Setia
BACA JUGA:Mau Nonton Sriwijaya FC, Wajib Beli Tiket Secara Online
“Selama kepemimpinan kades Hendri, kami tidak mencatat adanya warga yang mengalami stunting dan gizi buruk, dari tahun ke tahun selalu zero stunting,” kata Indri.
Ia mengatakan, keberhasilan atas tidak adanya angka stunting tersebut tidak lepas dari kinerja posyandu dan Pemerintah Desa Terusan yang secara rutin memberikan pelayanan kesehatan dan membagikan makanan tambahan bergizi kepada balita di Desa Terusan.”Alhamdulillah kami rutin melakukan pemeriksaan kesehatan baik remaja, lansia dan balita melalui program posyandu, satu bulan sekali,” ujarnya.
“Selain melakukan pemeriksaan, PemDes Terusan juga rutin membagikan makanan tambahan bergizi kepada balita saat melakukan pemeriksaan di posyandu,” tambahnya.
Nah, selain fokus dalam penanganan stunting, ia me-ngatakan jika Pemdes Terusan juga telah melakukan beberapa kegiatan fisik, di antaranya pembangunan jalan cor beton. “Tahun 2024 ini Kegiatan fisik yang dilakukan adalah pembangunan jalan cor beton sepanjang kurang lebih 365 meter x 4 meter, di Dusun 3,” ujarnya.
Sementara untuk program ketahanan pangan, ia mengatakan jika Pemdes Terusan pada tahun 2023 membeli 4 ekor sapi yang diurus oleh kelompok tani. “Tahun 2024 ini masih kami anggarkan lagi untuk yang lainnya,” ujarnya
Sedangkan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), Indri mengatakan sudah disalurkan ke warga desa yang membutuhkan. “Sama seperti tahun 2023, di tahun 2024 ini, total keluarga penerima manfaat (KPM) ada 44 orang, dan semua sudah tersalurkan,” katanya. (nsw/lia)