Pengobatan Kanker dengan Kemoterapi: Apa Saja Tujuan dan Efek Sampingnya? Simak Yuk!

Reporter: Neni |

Editor: Novis |

Rabu , 11 Sep 2024 - 11:45

Kenali cara kerja kemoterapi, tujuan pengobatan, serta efek samping yang perlu diwaspadai dalam penanganan kanker. Foto: freepik--

• Kelelahan: Pasien sering merasa sangat lelah dan kurang energi.

• Mual dan Muntah: Ini adalah efek samping yang sering terjadi, tetapi biasanya dapat dikendalikan dengan obat anti-mual.

• Rambut Rontok: Banyak pasien mengalami kerontokan rambut selama kemoterapi.

• Risiko Infeksi: Kemoterapi dapat menurunkan jumlah sel darah putih, yang membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

• Anemia: Penurunan jumlah sel darah merah dapat menyebabkan kelelahan dan sesak napas.

• Masalah Pencernaan: Termasuk diare atau sembelit.

• Perubahan Kulit dan Kuku: Kulit bisa menjadi kering, gatal, atau berubah warna, dan kuku bisa menjadi rapuh.

• Masalah Mulut: Seperti sariawan atau mulut kering.

Setiap pasien mungkin mengalami efek samping yang berbeda, dan ada juga yang mungkin tidak mengalami efek samping sama sekali.

Penting untuk selalu berkomunikasi dengan tim medis untuk mengelola dan mengurangi efek samping ini.

pengobatan kanker dengan kemoterapi: apa saja tujuan dan efek sampingnya? simak yuk!                            sumateraekspres.id- kemoterapi adalah salah satu metode pengobatan yang menggunakan obat-obatan kimia untuk membunuh sel kanker yang tumbuh dengan cepat dalam tubuh.
meskipun paling sering digunakan untuk mengobati kanker, kemoterapi juga bisa digunakan untuk kondisi lain yang melibatkan pertumbuhan sel abnormal, seperti gangguan autoimun dan masalah darah. 
tujuan kemoterapi 
kemoterapi memiliki beberapa tujuan utama 
• kuratif: berusaha untuk menyembuhkan atau menghilangkan seluruh sel kanker. 
• kontrol: menghentikan pertumbuhan dan penyebaran kanker untuk meningkatkan harapan hidup pasien. 
• paliatif: meringankan gejala kanker pada pasien dengan kanker stadium lanjut untuk meningkatkan kualitas hidup. 
baca juga:askolani dan slamet bertemu di paripurna banyuasin, diwarnai sorak tepuk tangan, ini suasananya!
baca juga:resensi buku: cv menawan untuk meraih pekerjaan impian
cara kerja 
kemoterapi bekerja dengan cara menghentikan atau menghambat pertumbuhan sel kanker yang cepat. ini membantu mencegah penyebaran kanker ke bagian tubuh lain dan dapat mengecilkan ukuran tumor, sehingga mengurangi rasa sakit dan gejala lainnya. 
efek samping 
karena kemoterapi juga dapat merusak sel-sel sehat yang tumbuh cepat, seperti sel-sel di rambut, kulit, dan saluran pencernaan, efek sampingnya bisa termasuk kelelahan, mual, rambut rontok, dan risiko infeksi yang lebih tinggi. 
efek samping kemoterapi bisa bervariasi tergantung pada jenis obat yang digunakan dan respons tubuh pasien. berikut adalah beberapa efek samping yang umum terjadi: 
• kelelahan: pasien sering merasa sangat lelah dan kurang energi. 
• mual dan muntah: ini adalah efek samping yang sering terjadi, tetapi biasanya dapat dikendalikan dengan obat anti-mual. 
baca juga:kejari oki pasang plang di hutan kota kayuagung, ini alasannya!
baca juga: rekor pendaftaran cpns 2024: 3,8 juta pelamar, formasi kemenkumham teratas, simak lengkapnya di sini!
• rambut rontok: banyak pasien mengalami kerontokan rambut selama kemoterapi. 
• risiko infeksi: kemoterapi dapat menurunkan jumlah sel darah putih, yang membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. 
• anemia: penurunan jumlah sel darah merah dapat menyebabkan kelelahan dan sesak napas. 
• masalah pencernaan: termasuk diare atau sembelit. 
• perubahan kulit dan kuku: kulit bisa menjadi kering, gatal, atau berubah warna, dan kuku bisa menjadi rapuh. 
• masalah mulut: seperti sariawan atau mulut kering. 
setiap pasien mungkin mengalami efek samping yang berbeda, dan ada juga yang mungkin tidak mengalami efek samping sama sekali.
penting untuk selalu berkomunikasi dengan tim medis untuk mengelola dan mengurangi efek samping ini.