KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hujan yang tidak turun secara merata di wilayah Kayuagung menjadi berkah tersendiri bagi warga di Kelurahan Sukadana Ujung. Pasalnya sumur yang mereka andalkan berisi air.

Eka warga Perumahan Sukadana Ujung mengaku, baru seminggu lalu ia minta di gali  lagi sumurnya karena susah kering, tapi air yang didapat sedikit." Mata airnya sudah kecil jadi sedikit air masuk,"terangnya kemarin (8/9).

Untuk itu ia bersyukur dengan turunnya hujan dengan intensitas sedang yang terjadi sebentar karena bisa menambah air sumur dan menghilangkan debu.

Karena hanya sumur yang diandalkan kalau tidak ada Ir terpaksa isi galon sampai tiga kali sehari untuk kebutuhan masak sementara untuk mandi ia ke Sungai Komering yang susah semakin kering.

BACA JUGA:7 Daerah Menonjol Karhutla, Terdata 2.600 Hotspot di Sumsel, Oktober Baru Awal Musim Hujan

BACA JUGA:Daihatsu Beri 5 Tips Memilih Karpet Mobil untuk Menghadapi Musim Hujan

Kalau area Sungai Komering banyak ditumbuhi rumput karena sudah lama kering semakin kesini semakin melebar rumput yang tumbuh." Malas juga mandi di sungai karena jauh tapi mau bagaimana lagi beli air galon terus besar biaya,"imbuhnya.

Direktur Perumda Tirta Agung, Mairil Afrianto mengungkapkan, kalau untuk distribusi air meski sungai Komering surut tidak berpengaruh." Distribusi seperti biasa kualitas air lebih jernih,"imbuhnya.

Selama musim kemarau penggunaan tawas juga jauh berkurang dibandingkan musim penghujan, sehingga membuat pengeluaran berkurang untuk membeli tawas, tapi untuk pengeluaran yang lainnya masih seperti biasa.