https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Terisolir, Evakuasi Barang

*Banjir Bawa Potongan Kayu

SUMSEL - Daerah yang terdampak banjir di Sumsel meluas. Setelah Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, PALI, OKU, dan OKU Selatan, kini giliran Musi Rawas. Luapan air dari Sungai Musi sejak Sabtu (11/3) dini hari hingga siang menyebabkan banjir di tiga wilayah kecamatan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Musi Rawas, Darsan, mengatakan, tiga kecamatan itu yakni BTS Ulu Cecar, Sukakarya dan Muara Kelingi. Puluhan rumah terdampak. Terparah, terjadi di Desa Pangkalan Tarum, Kecamatan BTS Ulu Cecar. Akses jalan di sana terputus, akibat terendam banjir. Daerah itu pun terisolir.

"Kami masih fokus dulu di Pangkalan Tarum karena akses menuju desa ini terputus. Jadi agak terisolir," katanya.

Tim BPBD secara bersama-sama mengevakuasi warga yang ingin keluar masuk desa dengan perahu karet. Selain Pangkalan Tarum, di Kecamatan BTS Ulu Cecar, banjir juga melanda Desa Mulyo Harjo, dan Desa Pelawe. Sedangkan di Kecamatan Muara Kelingi banjir terjadi di Kelurahan Muara Kelingi.

"Kalau di Kelurahan Muara Kelingi ini karena dataran rendah. Sungai Kelingi bertemu dengan Sungai Musi," jelasnya. Karena rumah di sana berbentuk panggung sehingga warga masih bertahan. "Untungnya bukan banjir bandang," katanya.

BACA JUGA : Kiriman Air Sungai Lematang Tiba, Banjir di Desa Ini Makin Tinggi BACA JUGA : Gerak Cepat Salurkan Bantuan, PHRI Sumsel Peduli Lahat

Di Kecamatan Sukakarya tidak begitu terdampak. Hanya beberapa jalan yang digenangi air. Namun, di Desa Tambangan, air menggenangi jalan lintas, sehingga akses menuju PALI sementara terputus

"Sampai saat ini, tidak ada korban jiwa," katanya.

Kepala Unit Basarnas Lubuklinggau (Musi Rawas, Lubuklinggau, Muratara), Ivan, mengatakan, pihaknya stand by 24 jam. Baik alat maupun personel.

Terpisah, di Empat Lawang lima desa terendam. Ini berdasarkan laporan para kepala desa (kades). Yakni Desa Terusan Baru, Seguring, Batu Pance, Rantau Tenang, dan Ulak Mengkudu.

"Semalam warga Tebing Tinggi yang akan melintasi Desa Ujung Alih melaporkan ada pohon tumbang di jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas," ungkap Camat Tebing Tinggi, Noperman Subhi.

BAC JUGA : Tegakkan Aturan Sekolah-Hukum

Laporan Kades Ulak Mengkudu, Libraco, kolam ikan yang didanai dengan Dana Desa disapu banjir. “Untuk pohon tumbang di Ujung Alih sudah dibersihkan. Kendaraan sudah bisa lewat,” imbuhnya.

Kepala BPBD Empat Lawang, Syahrial Podri, minta instansi yang memiliki alat berat untuk siaga apabila ada bencana. Khususnya saat ada longsor yang menutupi jalan.

Terpisah, Bupati Lahat, Cik Ujang besama Forkopimda meninjau beberapa lokasi banjir, seperti di Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang dan Desa Keban Agung Mulak Sebingkai.

Dalam peninjauan, di Desa Keban, terlihat air membawa material kayu. "Air ini dari Bukit Barisan. Artinya di perbukitan sudah banyak yang rusak akibat penebangan liar," bebernya.

Usai peninjauan, dilanjutkan rapat koordinasi. Wabup Lahat Heryanto minta pihak PLN segera menormalkan listrik untuk masyarakat. Dandim 0405 Lahat, Letkol Inf Toni Oky Priyono SIP minta semua pihak memperhatikan sembako dan tempat makan bagi warga yang rumahnya hanyut dan rusak.

Sementara Kajari Lahat Gunawan Sumarsono SH mengingatkan agar bantuan yang disalurkan harus transparan. Ketua DPRD Lahat Fitrizal Homizi menambahkan perlunya pemerataan perhatian, jangan tertumpu pada satu titik bencana. (lid/eno/gti)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan