SUMATERAEKSPRES.ID-Pada anak-anak yang beranjak remaja sering didapati bercak putih di wajahnya yang sering dikira panu, padahal itu adalah Pitiriasis alba (pityriasis alba).

Kondisi tersebut kerap dialami oleh anak-anak dan remaja, serta sering dikaitkan dengan alergi atau atopi penderitanya. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pitiriasis alba (pityriasis alba) adalah penyakit kulit yang ditandai dengan timbulnya bercak pada kulit yang berwarna kemerahan, berbentuk oval atau bulat, dan memiliki pola penyebaran yang tidak beraturan.

Meski gejalanya hampir mirip, tetapi pityriasis alba ini beda dengan panu (tinea versicolor).

Keberadaan panu disebabkan oleh infeksi jamur, sedangkan pitiriasis alba termasuk dalam eksim yang diduga berkaitan dengan dermatitis atopik. 

BACA JUGA:Sebelum Tidur Sebaiknya Lakukan 4 Tips Ini, Agar Kulit Wajah Bersih dan Sehat

BACA JUGA:Jangan Lakukan Kebiasaan Buruk Ini, Jika tak Ingin Kulit Wajah Anda Rusak

Kondisi ini sebetulnya tidak menular dan bisa memudar dalam waktu beberapa minggu, tetapi bisa juga bertahan selama bertahun-tahun ya.

Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab pityriasis alba. 

Tetapu, ada dugaan bahwa kondisi ini berkaitan dengan alergi/atopi, di mana pada masa perkembangan anak-anak ke remaja, sistem imun tubuh juga beradaptasi dan berkembang sesuai dengan jenis paparan yang mengenai anak.

Adanya respons imun tubuh yang berlebihan bisa menyebabkan munculnya reaksi alergi yang salah satunya berupa pityriasis alba. 

Kondisi tersebut juga dikaitkan dengan faktor genetik, khususnya apabila orang tua memiliki riwayat atopi/alergi serupa.

Beberapa faktor risiko lain yang menjadi pemicu terjadinya pitiriasis alba adalah paparan sinar matahari yang berlebihan, memiliki warna kulit terang, sering terpapar air panas, menderita dermatitis atopik, dan penggunaan kortikosteroid oles secara berlebihan.

BACA JUGA:HEY LADIES, Ini Perawatam Rutin yang Jadi Kunci Utama Mendapatkan Kulit Wajah Segar!