Sertifikasi Guru Bisa jadi Jaminan Pinjaman Plafon Hingga Rp500 Juta, Berikut Daftar Bank Penyedianya

Reporter: Yudhi Ariandi |

Editor: Rian Sumeks |

Minggu , 08 Sep 2024 - 10:51

Sertifikasi Guru Bisa jadi Jaminan Pinjaman Plafon Hingga Rp500 Juta, Berikut Daftar Bank Penyedianya-Foto: BPR Mitra BALI-

Ada kekhawatiran bahwa sertifikat yang seharusnya digunakan untuk memperoleh tunjangan akan digunakan sebagai jaminan pinjaman.

Risiko utang yang menumpuk juga menjadi perhatian, terutama bagi guru yang mungkin menghadapi kesulitan melunasi pinjaman.

Meski demikian, pinjaman ini dianggap sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan mendesak, dengan angsuran yang dianggap bisa ditutup oleh tunjangan sertifikasi yang diterima secara rutin.

Guru harus berhati-hati dalam mempertimbangkan risiko dan kemampuan mereka sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman dengan jaminan sertifikasi.

sertifikasi guru bisa jadi jaminan pinjaman plafon hingga rp500 juta, berikut daftar bank penyedianya                            jakarta, sumateraekspres.id - kebutuhan finansial sering kali menjadi tantangan besar bagi para guru, terutama dalam menghadapi biaya hidup yang terus meningkat. kini, guru dapat memanfaatkan sertifikasi pendidik mereka sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman di beberapa bank. 
sertifikasi guru, yang merupakan bukti bahwa seorang tenaga pendidik telah memenuhi standar profesional, kini bisa digunakan sebagai aset dalam pengajuan kredit.
ini berarti sertifikat tersebut bisa menjadi jaminan untuk memperoleh pinjaman dengan plafon mencapai rp100 juta hingga rp500 juta, tergantung kebijakan bank.
baca juga:kios dirusak dan barang dijarah, pedagang pasar 16 ilir ngadu ke polda, kuasa hukum: ada rekaman cctv-nya
baca juga:cantik dan berguna, 9 tanaman obat ini bisa jadi hiasan rumah lho!
beberapa bank yang menawarkan pinjaman dengan sertifikasi guru sebagai jaminan antara lain:
1. bni (bank negara indonesia)
bni menyediakan pinjaman dengan plafon hingga rp500 juta, dengan syarat meliputi ktp, npwp, fotokopi sertifikat pendidik, serta bukti penghasilan.
proses aplikasi termasuk survei lapangan, silakan ke web resmi bank tersebut untuk mengajukan pinjaman.
baca juga:akhir pekan bank indonesia catat rupiah sebesar 15.395 per dolar as
baca juga:bni resmikan kantor perwakilan di sydney, jadi bank asal indonesia pertama di australia
2. bank mandiri taspen
bank mandiri taspen menawarkan plafon hingga rp500 juta untuk pinjaman dengan sertifikat pendidik.
dokumen yang diperlukan mencakup fotokopi ktp, npwp, sk mengajar, dan sertifikat pendidik.
3. bri (bank rakyat indonesia)
bri memfasilitasi pinjaman untuk guru melalui produk kur (kredit usaha rakyat) dengan syarat standar serta sk pendidik sebagai jaminan.
pinjaman ini juga terbuka bagi guru honorer juga lho.
baca juga:bank indonesia lantik 2 pemimpin baru, perry warjiyo dorong optimalisasi ai dan transformasi hijau
baca juga:beasiswa bank indonesia dibuka, ini syarat mahasiswa yang boleh mendaftar
4. bank syariah indonesia (bsi)
bsi menawarkan kredit tanpa agunan (kta) dengan plafon antara rp5 juta hingga rp100 juta.
persyaratan meliputi ktp, slip gaji, dan sertifikat pendidik.
5. bjb (bank jabar banten)
bjb menyediakan kredit dengan plafon bervariasi sesuai kebutuhan, dengan persyaratan seperti ktp, slip gaji, dan sertifikat pendidik.
baca juga:awas, 4 modus penipuan ini bisa kuras m-banking kamu
baca juga:layanan cardless withdrawal dari bank sumsel babel resmi diluncurkan
6. bank perkreditan rakyat (bpr)
beberapa bpr, seperti bpr bank jombang dan bpr mitra catur mandiri, menawarkan plafon pinjaman dari rp10 juta hingga rp100 juta. beberapa bpr juga menawarkan promo bunga rendah.
namun, pemanfaatan sertifikasi sebagai jaminan pinjaman tidak lepas dari kontroversi.
ada kekhawatiran bahwa sertifikat yang seharusnya digunakan untuk memperoleh tunjangan akan digunakan sebagai jaminan pinjaman.
risiko utang yang menumpuk juga menjadi perhatian, terutama bagi guru yang mungkin menghadapi kesulitan melunasi pinjaman.
meski demikian, pinjaman ini dianggap sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan mendesak, dengan angsuran yang dianggap bisa ditutup oleh tunjangan sertifikasi yang diterima secara rutin.
guru harus berhati-hati dalam mempertimbangkan risiko dan kemampuan mereka sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman dengan jaminan sertifikasi.