https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Musnahkan Telur dan Larva UGF

PEMANTAUAN: Petugas PPEP POPT Aziz Rahmat Akbar SP saat memantau tanaman jagung di Desa Ulak Lebar Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat. FOTO: PENYULUH FOR SUMEKS--

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID -  Petani jagung sering dibuat resah oleh serangan Ulat Grayak Frugiperda (UGF). Hama ini menjadi ancaman yang serius karena menyerang sejak awal tanam hingga berbuah. 

Gejala serangan ditunjukkan dengan adanya bekas gerekan pada permukaan atas daun dan di bagian pucuk tanaman ditemukan serbuk kasar seperti serbuk gergaji.

BACA JUGA:Ulat Momok Petani Terong

BACA JUGA:Hanya Tinggalkan Tulang Daun, Serangan Hama Ulat Daun

Serangan UGF pada awal tanam akan mengganggu proses pertumbuhan dan berpotensi menurunkan produksi jagung jika tidak dikendalikan. 

Ulat Grayak Frugiperda atau dalam bahasa latinnya Spodoptera frugiperda merupakan serangga dari ordo Lepidoptera.

Siklus hidupnya dimulai dari stadia telur - larva - pupa dan imago (ngengat). Kerusakan tanaman jagung terjadi saat hama ini berada pada stadia larva. 

Saat melakukan pengawasan ke lapangan,  Petugas PPEP POPT Aziz Rahmat Akbar SP menemukan UGF dengan luas serangan 0,25 hektare dan intensitas serangan 3,6 persen.

‘’Saat itu kita lakukan monitoring OPT jagung pada hamparan 1 ha di Desa Ulak Lebar Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat ,’’ ujarnya.

Dalam pengawasan tersebut, ada sejumlah nusuh alami yang ditemukan yakni Coccinelidae, Capung dan Laba-laba.

Terhadap serangan ini, dirinya merekomendasikan pengambilan kelompok telur dan larva dari Ulat Grayak Frugiperda yang ditemukan lalu dimusnahkan. 

‘’Pemasangan perangkap cahaya (light trap) untuk mendeteksi keberadaan ngengat,’’ ujarnya.

BACA JUGA: Waspada, Ini yang Terjadi jika Tanaman Jagung Diserang Hama Ulat Grayak Frugiperda

BACA JUGA:Lakukan Gerdal , Kendalikan Ulat Grayak

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan