https://sumateraekspres.bacakoran.co/

ESP Siap Gerus Suara Matahati di Ogan Ilir: Begini Prediksi Pengamat Politik!

Majunya Eddy Santana Putra (ESP) di Pilkada Sumsel 2024 berpotensi mengubah peta politik Ogan Ilir, menggerus dukungan pasangan Matahati. Foto: istimewa--

SUMATERAEKSPRES.ID – Kepastian majunya Eddy Santana Putra (ESP) sebagai Calon Gubernur Sumsel pada Pilkada 2024 semakin mengubah dinamika politik di Sumatera Selatan, khususnya dengan waktu kurang dari tiga bulan sebelum pemilihan berlangsung.

Kehadiran ESP, yang juga merupakan mantan Wali Kota Palembang selama dua periode, diprediksi bakal mengganggu dominasi pasangan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati), terutama di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, yang merupakan basis kekuatan kedua kandidat.

ESP, yang berasal dari Ogan Ilir, masih memiliki pengaruh besar di daerah tersebut, baik dari sisi nama besar maupun jaringan keluarganya yang cukup kuat.

Adriansyah, M.Si, pengamat politik Sumsel, menegaskan bahwa dukungan terhadap ESP di Ogan Ilir masih sangat signifikan.

"Dukungan masyarakat Ogan Ilir kepada ESP masih begitu besar, sehingga diprediksi akan menggerus suara MY. Ini tentu sangat merugikan MY," ujarnya kepada wartawan (5/9/2024).

BACA JUGA:Musi Banyuasin: Kabupaten Strategis di Sepanjang Sungai Musi dengan Warisan Sejarah Panjang

BACA JUGA:Rahasia Lezat Pempek, Makanan Khas Palembang, Yuk Kenali Jenis-Jenis Pempek Favorit Para Pecinta Kuliner

Adriansyah menambahkan bahwa tak hanya di Ogan Ilir, kehadiran ESP juga membawa dukungan signifikan dari basis massa akar rumput Partai Gerindra. ESP, yang lebih dulu dikenal dan aktif di Partai Gerindra, memiliki rekam jejak panjang dibanding Mawardi Yahya (MY), yang dianggap sebagai "anak kos" oleh sebagian kader Gerindra.

"Akar rumput Gerindra yang militan akan lebih banyak mendukung ESP, mengingat ESP sudah berjuang lebih dari lima tahun di partai tersebut," lanjut Adriansyah, yang juga Direktur Sriwijaya Poltrack Institute.

Adriansyah menyebutkan bahwa survei dari berbagai lembaga kredibel menunjukkan kemunculan pasangan Era (Eddy Santana Putra-Rizky Aprilia) bakal lebih banyak merugikan pasangan Matahati.

Ini karena kedua pasangan tersebut memiliki ceruk suara yang sangat beririsan, terutama di Palembang dan Ogan Ilir.

"Ini adalah peringatan serius bagi pasangan Matahati. Dalam tiga bulan ke depan, bukan tidak mungkin elektabilitas pasangan Era akan menyalip mereka," ujarnya.

ESP yang memiliki sejarah panjang dalam politik, terutama di Palembang, dikenal luas oleh masyarakat.

Popularitasnya yang tetap tinggi, ditambah dengan Rizky Aprilia yang merupakan figur baru yang disukai oleh pemilih muda, membuat pasangan ini berpotensi meraih suara besar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan