Fakta Vatikan: Negara Terkecil dengan Pengaruh yang Luar Biasa
Fakta Vatikan: Negara Terkecil dengan Pengaruh yang Luar Biasa-Foto: Freepik-
SUMATERAEKSPRES.ID - Kota Vatikan, yang juga dikenal secara resmi sebagai Vatikan, memegang predikat sebagai negara terkecil di dunia dengan luas hanya sekitar 0,44 kilometer persegi.
Meskipun ukurannya sangat kecil, negara ini memainkan peran besar dalam kehidupan spiritual umat Katolik global.
Terletak di dalam kota Roma, Italia, Vatikan merupakan kediaman resmi Paus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, serta pusat keagamaan dan kebudayaan yang memiliki pengaruh luar biasa.
Vatikan memiliki sejarah yang panjang dan tak terpisahkan dari perkembangan Gereja Katolik. Sebelum dikenal sebagai negara merdeka, wilayah ini merupakan bagian dari Negara Gereja yang mencakup sebagian besar wilayah Italia tengah.
BACA JUGA:Dubes Vatikan Dijaga 778 Personel
BACA JUGA:Kemenag Surati Kominfo, Sarankan Azan Magrib Diganti Running Text di TV Saat Misa Paus Fransiskus
Namun, setelah penyatuan Italia pada abad ke-19, kekuasaan Gereja terbatas hanya pada wilayah Vatikan. Baru pada tahun 1929, melalui Perjanjian Lateran, Vatikan diakui secara resmi sebagai negara berdaulat yang merdeka.
Pemerintahan Monarki Elektif yang Unik
Vatikan memiliki sistem pemerintahan yang unik sebagai monarki elektif. Paus, sebagai kepala negara, dipilih oleh Dewan Kardinal dan memegang jabatan tersebut seumur hidup, kecuali jika ia memutuskan untuk mengundurkan diri.
Paus Fransiskus, yang terpilih pada tahun 2013, dikenal dengan pendekatannya yang sederhana dan fokus pada isu-isu sosial serta lingkungan.
Meskipun berukuran kecil, Vatikan memiliki berbagai infrastruktur yang mendukung fungsinya sebagai negara. Di antaranya terdapat bank nasional, stasiun radio yang dikenal sebagai Radio Vatikan, dan surat kabar resmi L’Osservatore Romano.
Vatikan juga memiliki Garda Swiss, satuan militer yang bertanggung jawab atas keamanan Paus dan wilayah sekitarnya.
BACA JUGA:Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas Sambut Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia