Mobil Lama yang Masih Cocok Menggunakan Pertalite di Tahun 2024, Ini Daftarnya!
Kendaraan dengan standar Euro II masih bisa menggunakan Pertalite, tapi pastikan mesin Anda sesuai agar performa tetap optimal. Foto: berry/sumateraekspres.id--
Untuk mencapai angka oktan Pertalite menjadi 90, Nafta tersebut dicampur dengan HOMC (High Octane Mogas Component) dan zat aditif EcoSAVE.
Zat aditif ini bukan untuk meningkatkan RON, melainkan membuat mesin kendaraan menjadi lebih halus dan hemat dibanding Premium waktu dulu.
Perlu diketahui spesifikasi RON 90 di Pertalite ini masih ketinggalan zaman, terlebih kalau pembandingnya adalah kebutuhan mesin mobil modern dengan standar Euro 4.
Hal tersebut lantaran, Pertalite belum memenuhi standar untuk mobil Euro 4. Sementara untuk BBM Pertamina yang sudah sesuai dengan standar Euro 4 sendiri minimal Pertamax dengan RON 92.
Untuk Euro IV, kandungan nitrogen oksida pada kendaraan berbahan bakar bensin tidak boleh lebih dari 80 miligram per kilometer.
BACA JUGA:Jadi Kota Teraman, 10 Kota Ini Layak Dikunjungi Wisatawan
BACA JUGA:5 Merk Racun Tikus Paling Ampuh untuk Basmi Hama di Rumah Anda, Efektif Banget Loh!
Oleh karena itulah mobil – mobil yang cocok pakai Pertalite bukanlah mobil keluaran masa kini. Pasalnya kebanyakan mobil modern berbahan bakar bensin, terutama dengan tahun pembuatan di atas 2018 sudah menggunakan standar emisi Euro 4.
Di samping itu, kebanyakan mobil modern juga punya rasio kompresi mesin tinggi walau kapasitas mesinnya tidak terlalu besar.
Ambil contoh Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, menggunakan mesin 1.200 cc tapi kompresinya 11,1:1.
Rata-rata sudah di atas 10,5:1. Nah bensin yang cocok untuk rasio kompresi mesin tersebut adalah RON minimal 92 atau Pertamax.
Untuk memenuhi rasio kompresi tinggi diperlukan kandungan oktan yang semakin tinggi. Berbeda dengan mesin kompresi rendah seperti 9:1-10:1 yang selama ini tidak ada masalah dengan BBM RON 90 atau Pertalite.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Desa Lingge: 6 Rumah Hangus, Kerugian Capai Rp1 Miliar, Ini Penyebab Kejadian!
Nah efeknya, jika bensin berkompresi tinggi pakai RON rendah (Pertalite) akan langsung terasa. Bahkan kalau didiamkan bisa menyebabkan kerak, kemudian mesin jadi rusak.