https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ojol Palembang Bakal Demo 2 September, Protes Potongan Komisi dari Aplikator

TETAP JALAN : Driver ojol di Kota Palembang masih tetap jalan mencari penumpang, kendati ojol di Jabodetabek kompak mematikan aplikasi dan demo-. Foto : DOK SE -

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ribuan pengemudi atau driver ojek online (ojol) di Jabodetabek berhenti beroperasi sementara sekaligus melakukan demonstrasi di Istana Merdeka, Kantor Gojekdan Grab, Kamis (29/8). Aksi ini sebagai bentuk protes driver kepada aplikator terkait pembagian komisi ke driver yang banyak dipotong. 

Kendati demikian hal itu belum sampai terjadi di Kota Palembang, kemarin. Ketua Asosiasi Driver Online (ADO) Provinsi Sumatera Selatan, Asrul Indawan, menjelaskan sejauh ini di Palembang ada driver yang.mematikan aolikasi, ada pula yang tidak. "Sebagian kecil saja (mematikan aplikasi, red), hanya driver roda empat sebagai bentuk solidaritas kepada kawan-kawan di Jakarta," ujarnya, kemarin. 

Dia menjelaskan tidak ada kewajiban bagi driver ojol mematikan aplikasi mereka. Hanya saja, sambung Asrul, pada tanggal 2 September 2024 nanti pihaknya akan menggelar demonstrasi di Kantor Gubernur Sumatera Selatan untuk protes yang yang sama. "Kita harapkan seluruh driver online ikut bergabung," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, driver online diminta off semua pada tanggal tersebut. “Kita minta bergerak ke Kantor Gubernur, agar Gubernur turut mengeluarkan peraturan gubernur mengenai tarif ojol sehingga tidak ada perang tarif antar aplikator ojol. Ini bahayanya driver yang terimbas," paparnya.

BACA JUGA:Mengejar Rezeki Maut Menjemput, Ojol Melawan Arah Terlindas Truk Fuso

BACA JUGA:Begal Modus Penumpang, Rampok Driver Ojol. Kejadian di Talang Buruk, Gasak Motor dan HP Korban

Karena itu, sambung Asrul, pihaknya akan mengatur tarifnya dan aplikator diharapkan bisa memenuhi hal tersebut. "Jadi ada kewajiban mengikuti aturan pemerintah provinsi untuk menentukan tarif dan aplikator harus mengikuti. Apabila tidak dipenuhi maka kita akan gerakkan dalam jumlah yang lebih besar lagi," tegas Asrul.

Haki, salah satu driver ojol menjelaskan ia masih online, kemarin. "Kito dukung driver yang offline. Namun kalau saya off siapa yang bakal ngasih makan anak bini. Mungkin tanggal 2 September 2024 agek baru melok demo di Kantor Gubernur," jelas Haki.  

Sebelumnya, Presidium Koalisi Ojol Nasional (KON), Andi Gustianto menyampaikan atas nama driver ojek online se-Jabodetabek dan se-Indonesia, pihaknya tidak akan menerima atau mengambil orderan dalam bentuk apapun (food, ride, dan paket) pada tanggal 29 Agustus 2024 sampai jam yang belum bisa ditentukan.

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan