Pahami, Ini Dua Kelainan Kelenjar Tiroid

Hipertiroid Hindari Konsumsi Yodium

PALEMBANG-Tiroid merupakan salah satu kelenjar dalam tubuh yang mempunyai fungsi sangat penting." Tiroid atau salah satu kelenjar dalam tubuh kita yang terletak di leher,"ujar dr Yulianto Kusnadi, SpPD, K-EMD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin Metabolik dan Diabetes. Sekaligus Ketua divisi Endokrin Metabolik dan Diabetes KSM Penyakit Dalam Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Kelenjar tiroid ini,i kata dokter Yulianto, letaknya di leher. Kelenjar ini memiliki banyak sekali fungsi bagi tubuh untuk menunjang berbagai fungsi kehidupan manusia. "Terutama untuk metabolisme atau mengolah berbagai macam bahan seperti karbohidrat, lemak, protein dan lain-lain jadi dia harus dimetabolisme untuk dijadikan energi itu yang pertama," katanya.

Kedua, kelenjar tiroid juga berfungsi untuk tumbuh kembang pada masa bayi dan anak-anak." Jadi penting untuk masa pertumbuhan terutama untuk pertumbuhan otak dan lain-lainnya,"ujarnya

Selanjutnya fungsi ketiga yakni fungsi-fungsi dari kelenjar tiroid adalah untuk menopang fungsi vital dalam tubuh seseorang."Seperti jantung, fungsi paru-paru  dan lain-lain itulah fungsi utama dari kelenjar tiroid dimana dia mengeluarkan atau memproduksi yang disebut hormon tiroid, produknya disebut hormon tiroid," ulasnya.

Dia mengatakan, hormon tiroid itu fungsinya sangat vital. " Kalau Tiroid dalam batas produksi hormon normal, kita akan dalam kondisi yang sehat. Sebaliknya jika produksi hormon tiroid yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid berlebihan atau sebaliknya juga produksinya terlalu rendah kekurangan ya, kalau kelebihan disebut hipertiroidisme kalau kekurangan disebut hipotiroidisme,"katanya

Dua kondisi ini yang akan membedakan berbagai macam jenis penyakit dari tiroid," Iya, jadi penyakit pada kelenjar tiroid itu bisa dibedakan yang pertama penyakit akibat kelainan fungsi tadi, (fungsinya produksi hormon yang berlebihan atau kekurangan hormon,red). Kedua, kelainan anatomis artinya bentuk kelenjar tiroid dalam kondisi normal dia tidak bisa dilihat dan juga tidak bisa diraba karena ada didalam leher kita,didalam bawah leher kulit kita,"paparnya.

Namun kata dokter Yulianto, jika kelenjar tiroid dalam kondisi ada suatu kelainan yakni kelainan anatomis atau kelainan bentuk." Disebut mungkin  pembesaran itu akan kelihatan yang kedua kalau dia diraba akan teraba, keras atau kenyal kemudian perabaan dalam bentuk yang lain itu akan kelihatan bedanya dengan kondisi yang normal,"ulasnya.

Kelainan kelenjar tiroid ini terkadang tidak disertai dengan kelainan fungsi.Jadi ada kelain bentuk yang disertai dengan peningkatan hormon tiroid atau penurunan hormon tiroid atau perubahan bentuk yang tanpa disertai dengan perubahan fungsi atau produksi hormon tiroid. "Sebaliknya juga ada perubahan hormon tiroid walau pun jarang tanpa disertai perubahan bentuk walaupun hiper kebanyakan juga disertai dengan perubahan bentuk,"katanya

Perubahan bentuk kelenjar tiroid ini kata dokter Yulianto perlu diwaspadai."Seperti adanya pembesaran kelenjar tiroid karena harus kita bedakan nanti  tindakkan permasalahan itu bisa bersifat jinak maupun permasalahan bersifat ganas walaupun keganasan pada kelenjar tiroid itu termasuk prevalensi nya rendah dibandingkan keganasan ditempat lain,"katanya.

Kemudian dia menjelaskan, penyebab penyakit kelenjar tiroid yang menyebabkan kelainan anatomis kelenjar tiroid. "Jadi Hipertiroidisme itu. Diartikan sebagai kelebihan hormon tiroid dalam sirkulasi darah kita.  Jadi level normal itu hormon tiroid ada levelnya dia melebihi level normal maka disebut hipertiroidisme, jadi hipertiroidisme kelebihan hormon tiroid akibat dari produksi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid yang kelebihan.Tapi ada juga kelebihan hormon tiroid yang disebabkan oleh produksi organ selain tiroid disebut Tirotoksikosis jadi lebih bicara secara umum tirotoksikosis  ," paparnya.

Lanjutnya, kelebihan hormon tiroid ini disebabkan oleh bermacam-macam penyebab. Yang paling banyak adalah karena proses autoimun. "Artinya sistem imun kita itu merespon adanya kelainan dikelenjar tiroid sehingga pada akhirnya ada suatu antibodi yang dari tubuh kita sendiri yang akan bekerja menggantikan peran normal dari hormon yang merangsang hormon tiroid,"ucapnya

Fungsi antibodinya merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid secara terus menerus, tidak bisa dikendalikan karena proses autoimun namanya disebut sebagai hipertiroid autoimun.

Penyebab lain bisa karena proses peradangan atau inflamasi umumnya bisa bersifat permanen dan ada juga tidak permanen. Seperti ada infeksi virus, infeksi bakteri dan lain-lain juga bisa menyebabkan kelebihan hormon.Apakah  yang dirasakan tubuh ketika mengalami hipertiroid ini? Dia menjelaskan hormon tiroid ini kalau dianalogikan dalam kehidupan sehari-hari seperti api yang membesar dalam kehidupan. "Saya sering menganalogikan hormon tiroid  seperti kalau ibu-ibu memasak, memasak itu ada bahan makanan yang harus dimasak, untuk masak  supaya dia jadi bahan yang kita makan harus ada api bayangkan kalau apinya kebesaran, begitu juga hormon tiroidnya berlebihan artinya apa kalau kita masak dengan api yang kebesaran makanan jadi hangus, sama seperti hormon tiroid yang berlebihan maka proses metabolisme bahan-bahan energi, bahan-bahan pembentuk energi seperti karbohidrat, lemak dan lain-lain itu semuanya dimetabolisme secara berlebihan sehingga pada akhirnya pembentukan energi menjadi tidak efektif dan pada akhirnya malah tubuh kita menjadi pembakaran yang berlebihan"ulasnya

Pada beberapa kasus ciri pasien hipertiroid umumnya merasa tubuhnya sering kepanasan, berdebar-debar karena stimulasi pada jantung yang berlebihan." Kemudian juga mungkin sesak napas, stimulasi sistim syaraf yang berlebihan, sering Tremor dan yang lain seperti eksistasi berbagai sistem sampai  mudah emosi dan lain-lain, juga sering disertai penurunan berat badan yang drastis.

"Karena tadi terjadi metabolisme yang berlebihan yang mengakibatkan bahan-bahan baku untuk pembentukan energi dibakar habis sehingga tidak sempat penyimpanan bahan baku untuk cadangan energi," katanya

Dijelaskannya, Hormon tiroid sendiri dibentuk dalam tubuh dari bahan baku yodida atau yodium."Kemudian dibuat sebagai bahan baku untuk pembentukan hormon tiroid,"katanya lagi

Sebab pada kondisi normal tubuh mampu mengkonsumsi makanan yang kaya kandungan yodium. Disertai dengan sistem imun yang baik,  tentu tidak masalah.  Namun, menurutnya pada pasien yang memiliki riwayat hipertiroid apalagi disebabkan oleh autoimun tentu menjadi masalah.

"Jika seseorang konsumsi bahan-bahan yang banyak mengandung garam dengan yodium yang tinggi seperti seafood, makanan laut dan lain-lain ini akan menambah berat kondisi hipertiroid yang ada,"ulasnya

Karena itu dia menganjurkan,  bagi  pasien hipertiroid terutama disebabkan autoimun untuk  membatasi  mengkonsumsi makanan yang beryodium tinggi. "Ini menjadi salah satu edukasi yang kita berikan.  Membatasi bahkan mungkin sementara tidak  mengkonsumsi makanan-makanan yang tadi  saya sebutkan tadi terutama makanan seafood yang kandungan yodiumnya sangat tinggi dengan kandungan garam yodium."tukasnya.(nni/lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan