Perumda Gencar Lakukan Penertiban, Tunggakan Capai Rp1,5 M,
Hendra Rosada, MM-foto: ist-
EMPATLAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Perumda Tirta Seguring Betung, penyedia air bersih di Kabupaten Empat Lawang, tengah menghadapi tantangan besar karena adanya tunggakan pelanggan yang mencapai angka fantastis, yaitu sekitar Rp 1,5 miliar.
Hal ini diungkapkan oleh Plt Direktur Perumda Tirta Seguring Betung, Hendra Rosada, MM yang menegaskan akumulasi tunggakan ini mencakup berbagai pelanggan dengan masa tunggakan yang bervariasi.
Ia menjelaskan, situasi ini sebenarnya dapat dihindari jika aturan dan kebijakan pembayaran diberlakukan dengan tegas sejak awal. Namun, ketidakpahaman atau ketidakpatuhan terhadap sistem pembayaran air bersih menyebabkan beberapa pelanggan menunggak hingga lebih dari dua tahun.
"Sebelumnya, ada kendala dalam memahami proses pembayaran, yang akhirnya menyebabkan beberapa pelanggan menunggak hingga 28 bulan atau lebih dari dua tahun. Ini jumlah yang signifikan," ujarnya.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, pihak Perumda kini gencar melakukan penertiban. Hendra menegaskan bahwa penyesuaian aturan telah dilakukan sesuai dengan kondisi yang ada, dan langkah tegas sedang diterapkan untuk memastikan pelanggan mematuhi aturan pembayaran.
BACA JUGA:Perumda Tirta Seguring Betung Meriahkan Pawai Karnaval dalam Perayaan Kemerdekaan RI ke-79
BACA JUGA:Tiap Jumat, Perumda Bende Seguguk Sediakan Sembako di Pasar Murah
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memutus sambungan air bagi pelanggan yang menunggak lebih dari lima bulan. "Kami sudah menertibkan ratusan pelanggan. Ada yang mengalami tunggakan, ada yang tidak terdebit karena perangkatnya tidak berfungsi, dan bahkan ada pelanggan yang melakukan manipulasi dengan memasang jalur sebelum water meter. Ini termasuk kategori pencurian," tegasnya.
Ia juga menghimbau agar pelanggan membayar tagihan air bersih tepat waktu setiap bulannya untuk menghindari pemutusan layanan. Penertiban ini dilakukan demi menjaga kelancaran pasokan air bersih bagi seluruh masyarakat, sekaligus mencegah kerugian lebih lanjut yang bisa mengganggu operasional Perumda Tirta Seguring Betung.
Dengan langkah tegas ini, diharapkan kesadaran pelanggan akan meningkat dan krisis tunggakan yang membebani perusahaan air daerah ini dapat segera teratasi.