Sweeping Preman, Dapati 5 Sajam
PALEMBANG – Maraknya laporan masyarakat mengenai aksi pungutan liar (pungli) dan premanisme di wilayah hukumnya, ditindaklanjuti Polsek Kertapati. Kapolsek Kertapati AKP Alfredo Hidayat SH SIK MSi, memimpin anggotanya merazia sejumlah titik yang disebut rawan kriminalitas.
“Target utama kami menekan tingkat kriminalitas. Khususnya 3C, curanmor, curat dan curas. Termasuk juga street crime yang meresahkan warga,” kata Kapolsek Kertapati AKP Alfredo Hidayat SH SIK MSi, didampingi Kanit Reskrim Iptu Riady Sasongko SH, Kamis (9/3).
Dalam razia, Rabu malam (8/3) hingga Kamis dini hari (9/3), polisi pihaknya menjaring sebanyak 15 orang terduga preman. “Kami bawa dan amankan ke Mapolsek Kertapati, untuk didata dan diproses lebih lanjut," jelas Fredo Bule, sapaan AKP Alfredo Hidayat.
BACA JUGA : Terjaring Razia, Disidang YustisiTempat-tempat yang disambangi malam itu, ke Jl Ki Marogan, Jl Sriwijaya Raya, Jl Mayjen Yusuf Singadekane, dan hingga kawasan menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. ”Didapati barang bukti lima senjata tajam jenis parang, golok, pisau, serta dua jeriken berisi tuak,” ulasnya.
Operasi premanisme, pungli dan street crime ini, sambung Fredo Bule, dilakukannya sebagai tindaklanjut instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk menekan kejahatan jalanan atau street crime. “Sekaligus menciptakan Kamtibmas yang kondusif yang di wilayah hukum Polsek Kertapati,” tambahnya.
Diharapkan dari operasi ini, dapat menurunkan tindak kriminalitas di Kecamatan Kertapati. “Kegiatan ini akan terus kami lanjutkan hingga bulan Ramadan. Agar masyarakat dapat bertransaksi jual beli dengan aman, tidak khawatir akan aksi kriminalitas,” harap lulusan Akpol 2012 itu.
Fredo Bule juga meminta masyarakat untuk tidak terhadap aksi premanisme. Jika ada mengetahui atau melihat, langsung laporkan ke polisi. “Kalau ada yang melawan, akan disikat habis. Supaya bisa memberikan efek jera ke para preman yang selama ini membuat resah masyarakat. Kalau kita bersatu dan punya tekad yang sama, saya yakin preman itu juga tidak akan berani untuk mengganggu lagi,” tegasnya. (afi/air)