https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Realisasi Pupuk Subsidi 141 Persen, Wamentan Pastikan Ketersediaan Pupuk

KUNJUNGAN: Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, saat mengunjungi PT Pusri Palembang untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi. -foto: evan/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, memastikan kesiapan produksi dan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Ia mengajak semua pihak untuk terlibat dalam meningkatkan produktivitas pangan, serta memonitor distribusi dan berbagai kendala yang timbul di lapangan terutama yang menyangkut ketersediaan pupuk. 

“Yang kita lakukan ini menyangkut (kebutuhan) ratusan juta rakyat, maka setiap kendala harus dicarikan solusinya” tegas Sudaryono saat kunjungan kerja ke PT Pusri Palembang, anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero), Kamis siang (22/08). 

Direktur Utama Pusri, Daconi Khotob mengungkapkan sebagai perusahaan pupuk pertama Indonesia, Pusri senantiasa berkomitmen menyediakan dan memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di seluruh wilayah tanggung jawab Pusri agar tersedia sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah.

Sebelumnya untuk mengoptimalkan ketersedian pupuk, pemerintah telah menambah alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,55 juta ton dari sebelumnya 4,75 ton. Penambahan ini ditujukan kepada empat jenis pupuk yaitu Urea, NPK, NPK Formula Khusus dan Pupuk Organik. Secara nasional stok pupuk bersubsidi per 21 Agustus 2024 tercatat 1.220.283 ton atau mencapai 263 persen. 

BACA JUGA:Inilah Manfaat Pupuk NPK Bagi Tanaman Cabai Rajin, Petani Wajib Tahu

BACA JUGA:Mie Kuning Berformalin Campur Pupuk Borate Tanaman Sawit, Produsen Divonis 1,5 Tahun Penjara

Dengan rinciannya urea yaitu sebesar 683.930 ton, NPK sebesar 522.501 ton dan NPK Formula sebesar 13.852 ton. Seluruh stok ini dapat dimanfaatkan petani yang telah terdaftar di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Untuk wilayah Sumsel total stok pupuk bersubsidi yang disediakan Pusri yaitu 20.796 ton atau 179% dari ketentuan stok minimum. Dengan rincian urea 10.395 ton. NPK 10.393 ton, dan NPK Formula 8 ton.

Sementara realisasi penyaluran pupuk bersubsidi Pusri sudah melampaui target sebesar 141 persen. “Untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi sampai akhir tahun 2024, Pupuk Indonesia selaku holding mewajibkan seluruh distributor memastikan seluruh kios binannya mampu dan memahami sistem yang digunakan dalam penyaluran pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani ataupun i-Pubers,” terang Daconi.

Turut hadir Staf Khusus Menteri Pertanian, Muhammad Arsyad, Tenaga Ahli Mentan, Letjen TNI (Purn) AM Putranto beserta jajaran dari Kementerian Pertanian lainnya. Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia (Persero), Bob Indiarto, beserta  jajaran Direksi Pusri, Sekda Provinsi Sumsel, Edward Candra dan jajaran Kepala Dinas terkait.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan