Siapkan Tim OP, Monitor Harga
MURATARA - Tim operasi pasar (OP) jelang Ramadan sudah disiapkan. Ada beberapa poin yang menjadi sorotan seperti kenaikan harga dan jumlah stok produk di tingkat pedagang.
Meski sejumlah produk belum alami kenaikan harga, namun menjelang Ramadan biasanya didapati sejumlah kenaikan. "Kita akan melakukan pengecekan ke pasar tradisional untuk memonitor harga dan stok produk di lapangan," ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pasar dan Koperasi (Disperindagkop) Muratara, Susyanto Tunut.
Dikatakan, tim akan turun ke sejumlah pasar tradisional bersama tiga OPD lainnya. ‘’Mayoritas produk sembako di Muratara merupakan produk dari luar daerah, sehingga sangat rentan alami inflasi harga. Kalau ada kenaikan di daerah lain, otomatis harga di Muratara juga alami kenaikan," timplanya.
Selain melakukan pemetaan terhadap kendala di lapangan, pihaknya juga sudah menyiapkan solusi menekan kenaikan harga. ‘’Seperti operasi pasar, sembako murah hingga pembagian bantuan terhadap masyarakat,’’ ujarnya.
Mariam, pedagang di Pasar Lawang Agung menuturkan, saat ini sejumlah harga produk sembako masih stabil. Ada beberapa produk yang alami kenaikan. Seperti cabai merah dan cabai setan.
Leni, warga mengaku hampir rata-rata harga produk pangan stabil. Seperti minyak sayur Rp16 ribu/liter, gula putih Rp13 ribu/kg, garam Rp5 ribu/kantong, sayur mayur Rp6 ribu, tempe Rp5 ribu/papan. Tahu Rp1.000/kotak, daging ayam Rp32 ribu/kg, daging sapi Rp135 ribu/kg, ikan Rp30 ribu/kg, tepung terigu Rp11 ribu/kg, tepung sagu Rp10 ribu, bawang putih Rp28 ribu/kg, bawang merah Rp36 ribu/kg, Telur Rp47 ribu/karpet. ‘’Kalau cabai merah sekarang naik Rp56 ribu/kg, hampir nyaingi cabai setan Rp60 ribu/Kg. Sebelumnya cabai merah cuma Rp48 ribu/kg, mungkin sekarang nak dekat puaso jadi cabai naik," katanya.(zul)