https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Simulasi Pleno KPU OKU Ricuh, Brimob Diturunkan untuk Kendalikan Situasi

Simulasi Pleno KPU OKU Ricuh, Brimob Diturunkan untuk Kendalikan Situasi.--

SUMATERAEKSPRES.ID – Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) berubah menjadi tidak kondusif saat sekelompok simpatisan salah satu pasangan calon (paslon) menggelar aksi protes di depan hotel di Jl Ahmad Yani, Baturaja.

Ketegangan berujung pada kericuhan dan aksi anarkis.

Insiden ini merupakan bagian dari simulasi Sispamkota, yang digelar untuk menggambarkan skenario penanganan aksi unjuk rasa yang berkembang menjadi kekerasan.

Simulasi ini dilakukan secara terstruktur sesuai dengan tingkat eskalasi kerawanan yang mungkin terjadi di lapangan.

Dalam skenario tersebut, para simpatisan paslon yang tidak puas dengan hasil pleno KPU mulai berunjuk rasa secara damai.

Namun, ketika massa semakin banyak, suasana memanas dan terjadi aksi saling dorong dengan petugas keamanan. Lemparan dari arah massa pun mulai terjadi, memaksa petugas dalmas untuk mengamankan situasi.

BACA JUGA:Mahasiswa Sumsel Gelar Aksi Tolak Putusan MK di Simpang Lima DPRD

BACA JUGA:Bupati Enos Terima Penghargaan Kemenag RI atas Program Kemuliaan di OKU Timur

Ketika situasi semakin tidak terkendali, satuan dalmas yang dilengkapi dengan tameng dan pentungan diturunkan. Anggota KPU OKU juga harus dievakuasi dari lokasi.

Ketika kerusuhan semakin parah, ratusan anggota Brimob dari Batalyon C, Martapura, tiba di lokasi, lengkap dengan mobil water cannon (AWC) untuk membubarkan massa.

Massa yang semakin beringas akhirnya disemprot dengan air oleh AWC, memaksa mereka mundur. Namun, situasi memanas kembali ketika massa yang kabur justru menjarah Citimall Baturaja.

Atas izin Kapolres OKU, tim Rajawali menggunakan senjata organik untuk menembakkan peluru karet ke arah pengunjuk rasa, hingga akhirnya massa melarikan diri.

Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, menjelaskan bahwa latihan ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja 2024, yang bertujuan memberikan pemahaman yang sama kepada petugas gabungan ketika menghadapi situasi kontijensi yang dinamis.

BACA JUGA:Antusiasme Meningkat, Program Pemutihan Pajak Kendaraan di OKU Timur Terbukti Efektif

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan