Benih cabai rawit ditanam dalam fasilitas Advanced Plant Habitat (APH), yang merupakan fasilitas pertumbuhan tanaman terbesar di ISS.

Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana tanaman berkembang tanpa adanya gravitasi, serta untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis para astronot.

Benih cabai mulai ditanam pada bulan Juli 2021 dan tumbuh selama empat bulan sebelum akhirnya dipanen pada bulan Oktober.

Para astronot merayakan panen cabai pertama dengan membuat taco menggunakan cabai yang dipanen di luar angkasa.

Eksperimen ini tidak hanya memberikan variasi makanan bagi para astronot, tetapi juga memiliki implikasi ilmiah penting untuk misi luar angkasa jangka panjang.

Kembali mengulas kembang kertas, ternyata kembang kertas memiliki berbagai warna bunga yang menarik, mulai dari merah, kuning, jingga, hingga ungu.

Bentuk bunganya yang melingkar dengan susunan kelopak yang rapat membuatnya tampak sangat indah.

Selain itu, bunga ini juga memiliki tekstur yang menyerupai kertas, sehingga dinamakan kembang kertas.

Tanaman ini sangat mudah beradaptasi dan dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis seperti Indonesia.

Kembang kertas dapat tumbuh hingga ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut dan memiliki tinggi tanaman yang bervariasi antara 30 cm hingga hampir 100 cm.

Tanaman ini juga dikenal tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang ideal, sehingga sering dijadikan pilihan untuk menghiasi pekarangan rumah.

Selain sebagai tanaman hias, kembang kertas juga memiliki manfaat lain.

Bunganya yang cerah sering menarik perhatian serangga penyerbuk seperti kupu-kupu, yang membantu proses penyerbukan tanaman lainnya.

Selain itu, kembang kertas juga dapat digunakan sebagai bunga potong untuk dekorasi.

Dengan segala keindahan dan keunikan yang dimilikinya, tidak heran jika kembang kertas menjadi salah satu tanaman hias favorit di banyak rumah dan taman di Indonesia.