SMANDUPA Gagal Comeback Dilibas SMADISFOUR, Kalah Tipis di Ujung Pertandingan
GAGAL COMEBACK: Tim basket putra SMAN 2 Palembang gagal comeback setelah dikalahkan SMADISFOUR, kemarin.-foto: budiman/sumeks-
PALEMBANG - Tim SMA Methodist 4 Talang Kelapa (SMADISFOUR) boleh jadi tim debutan di ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Sumatera. Tapi mereka tampil luar biasa.
Dalam debut perdana di GOR Dempo, Jakabaring Sport City (JSC), Sabtu (17/8), mereka melibas SMAN 2 Palembang. Tin asuhan coach Zulmita Raifeza itu menang tipis 18-16, atau hanya unggul 1 bola. Trio SMADISFOUR, Billy Godfrey, Marcel Kurnia Hakim, dan Steven Apri tampil apik. Masing-masing dari mereka meraup 4 poin.
“Alhamdulillah, ini kemenangan yang patut kami syukuri karena ini debut kami di DBL,”ujar coach Zulmita. Dia menyebut, anak-anak asuhnya berlatih keras untuk tampil di Honda DBL 2024.
“Kami berlatih setiap hari, bahkan dari pagi sampai malam. Apresiasi buat fighting spirit anak-anak,” tutur dia. Selanjutnya, SMADISFOUR akan menghadapi tantangan SMA Muhammadiyah 1 Palembang.
“Kami siap dan akan rebut kemenangan kedua,” ujar Billy Godfrey, kapten SMADISFOUR. Sedangkan SMANDUPA, julukan SMAN 2 Palembang, hasil laga ini memupus harapan mereka yang ingin comeback manis pasca 5 musim absen.
Tampak usai laga, para pemain SMANDUPA tak kuasa menahan tangis. SMANDUPA kali terakhir bermain di ajang Honda DBL pada musim 2019 lalu. Saat itu, SMANDUPA juga tersingkir di laga perdana. Usai ditekuk SMAN 2 Tanjung Raja dengan skor 21-35.
Di musim 2024, lagi-lagi SMANDUPA harus angkat koper di laga perdana comeback-nya. Sebenarnya laga ini berlangsung sengit dan ketat. Namun, SMANDUPA sempat kedodoran di kuarter ketiga. Kemudian bangkit pada kuarter 4 hingga bisa menyamakan skor 16-16. Saat waktu tersisa 3 menit 26 detik.
Namun, shooting pemain SMADISFOUR, Marcel Kurnia Hakim memupus harapan SMANDUPA. Coach SMANDUPA, Ricka Puspita Sari sepanjang game terus berteriak. Depend...fokus..! Sayang, beberapa kali shooting saat waktu tersisa 49 detik tidak berbuah poin. Membuat para pemain sekolah yang berlokasi di kawasan Puncak Sekuning itu pulang dengan menundukkan kepala. (vis/)