Lebih dari Sekadar Bebas, Ini Makna Kemerdekaan dalam Islam

Reporter: Nanda |

Editor: Alfery |

Sabtu , 17 Aug 2024 - 11:06

Makna Kemerdekaan dalam Islam-Foto: darussalam.id-

Dirangkum dari berbagai sumber, Ada beberapa hadits yang dapat dikaitkan dengan konsep kemerdekaan dalam Islam, terutama dalam konteks kebebasan spiritual dan cinta tanah air. Berikut beberapa di antaranya:

1. Hadits tentang Kebebasan dari Penghambaan kepada Selain Allah subhanahu wata'ala: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Menjadi hamba Allah adalah kemerdekaan yang hakiki. Barang siapa yang tidak menghamba kepada Allah, dia akan menjadi hamba kepada selain-Nya.” (HR. Al-Majmu’ Al-Fatawa, 8: 306).

2. Hadits tentang Cinta Tanah Air: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, menunjukkan cintanya kepada tanah air dengan berdoa untuk Madinah:

“Ya Allah, jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana Engkau menjadikan kami mencintai Makkah, bahkan lebih dari itu.” (HR. Al-Bukhari).

3. Hadits tentang Menjaga Keselamatan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Barang siapa yang bangun di pagi hari dalam keadaan aman di tempat tinggalnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seolah-olah dunia telah dikumpulkan untuknya.” (HR. Tirmidzi).

Hadits-hadits ini menunjukkan bahwa kemerdekaan dalam Islam tidak hanya berarti kebebasan fisik, tetapi juga kebebasan spiritual dan cinta kepada tanah air.

Nah sebagai bentuk rasa cinta umat islam kepada tanah air tentu dengan cara meluruskan setiap keputusan pemerintah yang memang bertentangan dengan ajaran Islam dan membatasi kebebasan umat islam dalam hal beribadah.

Kemudian Dalam mengisi kemerdekaan yang dikaruniakan Allah subhanahu wata'ala umat islam harus senantiasa melakukan hal hal yang positif, membangun negara indonesia dengan menegakkan kebaikan dan menghancurkan kebatilan, dan jangan melakukan hal-hal yang membuat Allah subhanahu wata'ala murka.

Dikutip dari tausiyah Buya Yahya, jika Kemerdekaan negeri kita adalah Nikmat besar yang diberikan Allah subhanahu wata'ala

lebih dari sekadar bebas, ini makna kemerdekaan dalam islam                            palembang, sumateraekspres.id - dalam islam, kemerdekaan memiliki makna yang mendalam dan luas, melampaui sekadar kebebasan dari penjajahan fisik.
dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa aspek penting terkait makna kemerdekaan dalam islam, diantaranya islam memandang kemerdekaan adalah kebebasan dari kesyirikan. 
kemerdekaan sejati dalam islam adalah ketika seorang muslim hanya menyembah allah subhanahu wata'ala dan menjauhkan diri dari segala bentuk kesyirikan.
ini berarti tidak ada penghambaan kepada selain allah subhanahu wata'ala, baik itu manusia, benda, atau kekuatan lain.
baca juga:lagu kemerdekaan 17 agustus 1945, menyambut hari kebanggaan bangsa dengan melodi penuh makna
baca juga:ini makna dan filosofi lomba panjat pinang dalam perayaan kemerdekaan indonesia
kemerdekaan dalam islam juga mencakup kebebasan spiritual, di mana seorang muslim dapat menjalankan ibadah dan ketaatan kepada allah subhanahu wata'ala tanpa ada halangan.
ini adalah bentuk kebebasan yang memungkinkan seseorang untuk mendekatkan diri kepada allah subhanahu wata'ala dan mencapai kebahagiaan sejati.
islam mengajarkan bahwa kemerdekaan juga berarti kebebasan dalam berpikir dan bertindak sesuai dengan syariat.
ini mencakup kebebasan untuk menuntut ilmu, berpendapat, dan berkontribusi dalam masyarakat tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun, yang mencakup kebebasan intelektual dan sosial.
baca juga:atlet papua tertarik ikut lomba panjat pinang kemerdekaan 79 batang plus, lokasi mulai ramai dikunjungi warga
baca juga:semarakkan hut ri ke-79 di medsos-mu, ini link twibbon dan panduan cara menggunakannnya 
dalam islam, cinta tanah air dan patriotisme tidak bertentangan dengan prinsip agama. bahkan, mencintai dan membela tanah air adalah bagian dari iman dan ketaatan kepada allah subhanahu wata'ala.
nah, dengan demikian, kemerdekaan dalam islam adalah kebebasan yang terarah dan bermakna, yang hanya dapat dicapai dengan tunduk sepenuhnya kepada allah subhanahu wata'ala.
dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa hadits yang dapat dikaitkan dengan konsep kemerdekaan dalam islam, terutama dalam konteks kebebasan spiritual dan cinta tanah air. berikut beberapa di antaranya:
1. hadits tentang kebebasan dari penghambaan kepada selain allah subhanahu wata'ala: rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“menjadi hamba allah adalah kemerdekaan yang hakiki. barang siapa yang tidak menghamba kepada allah, dia akan menjadi hamba kepada selain-nya.” (hr. al-majmu’ al-fatawa, 8: 306).
baca juga:10 hewan ini dilarang dipelihara dalam islam, ada peliharaanmu?
baca juga:elegansi pria dengan perhiasan: apa saja yang boleh dipakai menurut islam? simak jawabannya di sini!
2. hadits tentang cinta tanah air: rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, menunjukkan cintanya kepada tanah air dengan berdoa untuk madinah:
“ya allah, jadikanlah kami mencintai madinah sebagaimana engkau menjadikan kami mencintai makkah, bahkan lebih dari itu.” (hr. al-bukhari).
3. hadits tentang menjaga keselamatan: rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“barang siapa yang bangun di pagi hari dalam keadaan aman di tempat tinggalnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seolah-olah dunia telah dikumpulkan untuknya.” (hr. tirmidzi).
hadits-hadits ini menunjukkan bahwa kemerdekaan dalam islam tidak hanya berarti kebebasan fisik, tetapi juga kebebasan spiritual dan cinta kepada tanah air.
baca juga:apakah celana jeans haram untuk salat? begini penjelasan lengkapnya
baca juga:punya julukan negara api, ini 15 fakta menakjubkan azerbaijan yang bikin penasaran
nah sebagai bentuk rasa cinta umat islam kepada tanah air tentu dengan cara meluruskan setiap keputusan pemerintah yang memang bertentangan dengan ajaran islam dan membatasi kebebasan umat islam dalam hal beribadah.
kemudian dalam mengisi kemerdekaan yang dikaruniakan allah subhanahu wata'ala umat islam harus senantiasa melakukan hal hal yang positif, membangun negara indonesia dengan menegakkan kebaikan dan menghancurkan kebatilan, dan jangan melakukan hal-hal yang membuat allah subhanahu wata'ala murka.
dikutip dari tausiyah buya yahya, jika kemerdekaan negeri kita adalah nikmat besar yang diberikan allah subhanahu wata'ala
"kita syukuri kemerdekaan dengan kita isi hal-hal yang positif, kita boleh bergembira, karena itu diperintahkan, karena untuk mendapat karunia dan rahmat. tapi bergembira dengan cara halal tanpa membuat allah subhanahu wata'ala murka.
baca juga:menjelajahi keunikan arsitektur shibam, kota pencakar langit tertua di tengah gurun yaman
baca juga:al-khwarizmi, ilmuwan muslim yang temuannya jadi referensi utama lmuwan eropa
senada, habib jamal bin thoha baagil, juha mengatakan maka daripada hari kemerdekaan adalah kenikmatan yang diberikan allah subhanahu wata'ala.
"yang jelas kemerdekaan adalah bagian dari kenikmatan yang diberikan allah subhanahu wata'ala, dengan cara mengangkat segala penderitaan rakyat indonesia dari penjajahan," ujarnya.
sama halnya yang disampaikan ustad abdul somat, dan ustad felix xiau, yang mengatakan kemerdekaan ini adalah sebuah nikmat yang dikaruniakan allah kepada indonesia yang secara fisik, kemerdekaan ini harus disyukuri.