Bocoran Soal yang Bakal Muncul di Tes TIU CPNS 2024, Berikut 35 Contohnya
Bocoran Soal yang Bakal Muncul di Tes TIU CPNS 2024, Berikut 35 Contohnya-Foto: BNN-
Intro:
(1) Apa itu pendidikan karakter?
(2) Pendidikan karakter adalah usaha yang disengaja untuk mendidik dan berkembangnya karakter pribadi peserta didik sehingga menjadi pribadi yang bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya.
(3) Pendidikan karakter merupakan suatu sistem pendidikan yang bertujuan menanamkan nilai-nilai kepribadian tertentu kepada peserta didik, yang di dalamnya terdapat unsur-unsur pengetahuan, kesadaran, motivasi, dan perilaku untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.
(4) Secara umum, fungsi pendidikan ini adalah untuk membentuk karakter peserta didik agar menjadi orang yang bermoral dan berakhlak mulia, toleran, serta tangguh dan berkelakuan baik.
(5) Pendidikan karakter erat kaitannya dengan pendidikan moral.
(6) Oleh karena itu, pendidikan karakter …
14. Kata erat kaitannya dalam kalimat (5) seharusnya …
A. Dibiarkan saja (sudah benar)
B. Diganti dengan berkaitan erat
C. Diganti dengan berhubungan
D. Didahului kata sangat
E. Dihilangkan kata kaitannya
15. Kalimat (2) perlu disempurnakan dengan cara …
A. Mengganti kata adalah dengan yaitu
B. Mengganti kata berkembangnya dengan mengembangkan
C. Menghilangkan kata untuk
D. Menambah kata dapat setelah kata sehingga
E. Menambah kata sendiri setelah kata lingkungan
16. Kata yang harus dihilangkan pada kalimat (4) adalah …
A. Secara umum
B. Ini
C. Untuk
D. Yang
E. Serta
17. Pernyataan yang paling tepat untuk melengkapi kalimat (6) adalah …
A. Harus dibelajarkan di semua jenjang pendidikan
B. Menjadi bagian penting dalam kehidupan
C. Tidak dapat dibedakan dengan pendidikan moral
D. Tidak dapat dipisahkan dengan pendidikan moral
E. Merupakan bagian penting dari pendidikan moral
18. Mana yang tidak masuk kelompoknya?
A. Megawati
B. Sudharmono
C. Soekarno
D. Soeharto
E. Abdurrahman Wahid
Intro:
Wacana 1
Bu Mus adalah seorang guru yang pandai, kharismatik, dan memiliki pandangan jauh ke depan.
Beliau menyusun sendiri silabus pelajaran Budi Pekerti dan mengajarkan kepada kami sejak dini pandangan-pandangan dasar moral, demokrasi, hukum, keadilan, dan hak-hak asasi-jauh hari sebelum orang-orang sekarang meributkan soal materialisme versus pembangunan spiritual dalam pendidikan.
Kami diajarkan menggali nilai luhur di dalam diri sendiri agar berperilaku baik karena kesadaran pribadi.
Pada suatu kesempatan, karena masih kecil tentu saja, kami sering mengeluh mengapa sekolah kami tak seperti sekolah-sekolah lain.
Terutama, atap sekolah yang bocor dan sangat menyusahkan saat musim hujan. Beliau tak menanggapi keluhan itu, tapi mengeluarkan sebuah buku berbahasa Belanda dan memperlihatkan sebuah gambar.
Gambar itu adalah sebuah ruangan yang sempit, dikelilingi tembok tebal yang suram, tinggi, gelap, dan berjeruji. Kesan di dalamnya begitu pengap, angker, penuh kekerasan dan kesedihan.
“Inilah sel Pak Karno di sebuah penjara di Bandung, di sini Beliau menjalani hukuman dan setiap hari belajar, setiap waktu membaca buku. Beliau adalah salah satu orang tercerdas yang pernah dimiliki bangsa ini. “Bu Mus tak melanjutkan ceritanya.
Kami tersihir dalam senyap. Mulai saat itu, kami tak pernah memprotes keadaan sekolah kami. Pernah suatu ketika hujan turun sangat lebat, petir sambar-menyambar. Trapani dan Mahar memakai terindak, topi kerucut dari daun lais khas tentara Vietkong, untuk melindungi jambul mereka.
Kucai, Borek, dan Sahara memakai jas hujan kuning bergambar gerigi metal besar di punggungnya dengan tulisan besar “UPT Bel” (Unit Penambangan Timah Belitong)-jas hujan PT Timah milik bapaknya.