https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitra Binaan PTBA Peroleh Hak Cipta

BATIK: Dalam melindungi hasil karya UMK yang mengembangkan Batik Kujur dan Songket Behembang Lingge khas Tanjung Enim, PTBA berhasil mendapatkan hak cipta atas motif elangi Tanjung, Batik Kujur Jujur, Batik Kujur Eka Motif Tengkiang Padi, Batik Kujur AS, --

MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.IDPT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus memberikan bantuan bagi para mitra binaan untuk mendapatkan hak cipta atas motif. 

Hal itu sebagai upaya melindungi hasil karya UMK yang mengembangkan Batik Kujur dan Songket Behembang Lingge khas Tanjung Enim.

BACA JUGA:PTBA Terima Hak Paten, Untuk Aplikasi CISEA

BACA JUGA:PTBA Kembangkan Lahan Basah Buatan untuk Pemulihan Lingkungan

Hak cipta yang diperoleh para mitra binaan PTBA antara lain Batik Kujur Yuyun Motif Pelangi Tanjung, Batik Kujur Jujur, Batik Kujur Eka Motif Tengkiang Padi, Batik Kujur AS, Batik Kujur Kenanga.

Kemudian Batik Kujur LA Motif Kujur Melati, Batik Kujur LA Motif Bunga Tanjung, Batik Kujur Mery Motif Kujur Daun Bambu, Batik Kujur MW, Batik Kujur Quineemay, Batik Kujur RTY Motif Kujur Kopi. Selain itu, Tenun Songket Behembang Lingge Motif Bunga Tanjung juga mengantongi hak cipta. 

AVP Community Engagement & Partnership PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Listati, mengatakan hak cipta ini penting untuk melindungi hasil karya para mitra binaan sekaligus mendorong inovasi lebih lanjut.

Sertifikat hak cipta memberikan perlindungan dengan jangka waktu 50 tahun sejak ciptaan diumumkan.

"Sertifikasi hak cipta bermanfaat untuk memberikan perlindungan kepada para pelaku UMK. Kami juga berharap agar para mitra binaan semakin termotivasi untuk terus berkarya dan berinovasi," kata Listati.

Batik Kujur memiliki motif yang bertujuan mengangkat kearifan lokal Tanjung Enim, yakni kujur, kopi, rumah tengkiang, dan bunga tanjung.

Kujur adalah senjata tradisional berupa tombak yang merupakan peninggalan nenek moyang masyarakat Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Songket Behembang Lingge juga bukan sembarang songket. Songket ini menggunakan benang dengan pewarnaan alami dari kunyit, daun jambu biji, secang, pinang, dan sebagainya.

Motifnya khas kearifan lokal Tanjung Enim, seperti kujur, keris, gung, rosella. 

BACA JUGA:Dirut Bukit Asam (PTBA) Arsal Ismail Raih Penghargaan Industry Marketing Champion Sumsel

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan