SUMATERAEKSPRES.ID - Pasha Chrisye, putra dari legenda musik Indonesia Chrisye, merilis single terbarunya yang bertajuk "Kuingin Kamu".

Lagu ini menjadi penanda babak baru dalam karir musik  Pasha Chrisye menawarkan pengalaman emosional yang mendalam dengan nuansa musik yang kaya dan terinspirasi dari karya sang ayah.

Diciptakan oleh Adrian Martadinata, vokalis band Samsons, lagu ini dipilih dengan cermat oleh tim Musica Studios untuk  Pasha Chrisye.

Menurut Pasha, "Kuingin Kamu" memiliki makna yang sangat personal, menggambarkan cinta yang tak bisa terwujud.  “Lagu ini mengajarkan kita untuk tidak memaksakan cinta kepada seseorang yang tak mungkin bersama kita, meski cinta itu sangat mendalam,” ungkap Pasha Chrisye.

BACA JUGA:Transformasi Musik Dangdut: Dari Rhoma Irama hingga Era Dangdut Koplo, Yuk Simak!

BACA JUGA:Gangnam Style: Transformasi Fenomena Musik Pop Global, Ini Dampaknya pada Musik Pop Internasional!

Dalam wawancaranya, Pasha Chrisye mengungkapkan bahwa inspirasi di balik lagu ini datang dari ego manusia dalam percintaan, khususnya keinginan untuk memiliki.

"Setiap orang memiliki ego dalam cinta, terutama dalam hal memiliki. Kadang, kita tidak bisa menahan keinginan itu, meski dalam situasi yang tidak tepat," ujarnya.

Lagu ini menceritakan kisah seorang pria yang sangat mencintai wanita yang sudah menjadi milik orang lain, meski perasaan itu hanya tersimpan dalam hati.

Arlan Djoewarsa, A&R Musica Studios, adalah sosok yang mendorong Pasha untuk menyanyikan lagu ini.

BACA JUGA:Musik sebagai Terapi: Bagaimana Bermain Gitar Bisa Mengurangi Stres? Yuk Simak!

BACA JUGA:UKMK MRKR Musik Buka Pendaftaran Anggota Baru, Peluang Emas Berkembang di Dunia Musik

Setelah mendengar demo lagu yang diciptakan oleh Adrian, Pasha langsung tertarik dengan progresi chord yang unik. Bagi Pasha, "Kuingin Kamu" adalah tentang cinta yang tak seharusnya, menggambarkan dilema cinta yang sering dirasakan banyak orang.

Proses kreatif dalam pembuatan lagu ini berlangsung dengan dinamis dan singkat, didukung oleh musisi-musisi berbakat seperti Vega Antares (gitar akustik), Ibrani Pandean (bass), Andrie (drum), dan Morris Putra (keys).

Pasha juga diberi kebebasan oleh Musica untuk mengeksplorasi warna musik yang berbeda dari karya-karya sebelumnya.