Mantap! Satgas Gabungan Polda Sumsel Amankan 3 Excavator dari Tambang Liar, Ditemukan di Hutan Muara Enim

Reporter: Gite |

Editor: Novis |

Rabu , 14 Aug 2024 - 12:50

Satgas Gabungan Polda Sumsel berhasil mengamankan tiga alat berat jenis excavator yang digunakan dalam aktivitas tambang batubara ilegal di Muara Enim. Foto: gite/sumateraekspres.id--

MUARAENIM. SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah menggeledah rumah yang digunakan untuk kantor tambang illegal, Satgas Gabungan Polda Sumsel juga berhasil yang mengamankan tiga alat berat jenis ekcavator yang digunakan untuk menggali tanah dan mengangkut batubara.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, SH, SIK, MSi melalui Kasi Humas Polres Muara Enim AKP RTM Situmorang mengatakan tim satgas gabungan terus melakukan pengembangan dimana setelah dilakukan penggeledahan sebuah kantor milik seseorang berinisial B.

"Hasilnya, tim melakukan penyisiran didalam hutan untuk mencari barang bukti dimana didapati tiga unit alat berat jenis ekcavator," ujarnya.

Lanjutnya, alat berat ini diduga digunakan untuk aktivitas pertambangan illegal.

"Penyisiran dilakukan dengan menyebarangi Sungai Enim, yang menjadi tantangan tersendiri bagi Tim Satgas Gabungan," bebernya.

Akhirnya mereka berhasil menemukan tiga unit alat berat yang disembunyikan di dalam hutan di seberang Sungai Enim, tepatnya di kawasan Lubuk Putih, Desa Seleman, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim.

"Tiga unit alat berat tersebut yakni dua unit merk Kobelco warna hijau dan satu unit merk Lonking warna orange," tegasnya.

Sebelumnya, Tim juga sudah mengidentifikasi beberapa orang yang merupakan pelaku pertambangan liar.

"Tim berhasil menemukan rumah yang digunakan sebagai kantor untuk tambang illegal milik seseorang milik B di jalan lintas sumatera di Desa Seleman Kecamatan Tanjung Agung," terangnya.

Lanjutnya, semua pihak yang terlibat dengan B dihimbau untuk segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib.

mantap! satgas gabungan polda sumsel amankan 3 excavator dari tambang liar, ditemukan di hutan muara enim                            muaraenim. sumateraekspres.id - setelah menggeledah rumah yang digunakan untuk kantor tambang illegal, satgas gabungan polda sumsel juga berhasil yang mengamankan tiga alat berat jenis ekcavator yang digunakan untuk menggali tanah dan mengangkut batubara. 
kapolres muara enim akbp jhoni eka putra, sh, sik, msi melalui kasi humas polres muara enim akp rtm situmorang mengatakan tim satgas gabungan terus melakukan pengembangan dimana setelah dilakukan penggeledahan sebuah kantor milik seseorang berinisial b.
"hasilnya, tim melakukan penyisiran didalam hutan untuk mencari barang bukti dimana didapati tiga unit alat berat jenis ekcavator," ujarnya. 
lanjutnya, alat berat ini diduga digunakan untuk aktivitas pertambangan illegal. 
"penyisiran dilakukan dengan menyebarangi sungai enim, yang menjadi tantangan tersendiri bagi tim satgas gabungan," bebernya. 
baca juga:nakhoda tb medelin spirit ditetapkan tersangka, tabrak jembatan p6 lalan sampai ambruk, sudah 4 tewas
baca juga:toko dan rumah makan di empat lawang terancam sanksi karena belum bayar pajak, ini kata bapenda!
akhirnya mereka berhasil menemukan tiga unit alat berat yang disembunyikan di dalam hutan di seberang sungai enim, tepatnya di kawasan lubuk putih, desa seleman, kecamatan tanjung agung, kabupaten muara enim. 
"tiga unit alat berat tersebut yakni dua unit merk kobelco warna hijau dan satu unit merk lonking warna orange," tegasnya. 
sebelumnya, tim juga sudah mengidentifikasi beberapa orang yang merupakan pelaku pertambangan liar. 
"tim berhasil menemukan rumah yang digunakan sebagai kantor untuk tambang illegal milik seseorang milik b di jalan lintas sumatera di desa seleman kecamatan tanjung agung," terangnya. 
baca juga:manfaat daun binahong untuk kesehatan: solusi alami untuk imunitas dan pencernaan!
baca juga:wow, 1200 siswa dan guru meriahkan hut sma negeri 6 palembang dan hut ri dengan jalan santai, ini keseruannya!
lanjutnya, semua pihak yang terlibat dengan b dihimbau untuk segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib. 
"penindakan ini akan terus dilakukan agar tuntas dan tidak ada lagi aktivitas tambang batubara illegal lagi," pungkasnya.