Palembang Mulai Diserang Asap, ISPU Naik ke Level Sedang, Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif

PEMADAMAN : Satuan tugas (satgas) darat karhutla melakukan pemadaman kebakaran lahan di wilayah Ogan Ilir, kemarin (13/8).-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bau asap cukup mengganggu penciuman, kemarin (13/8) pagi. Dialami sejumlah warga Palembang. Kemungkinan asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi pada beberapa daerah tetangga kota pempek.

Berdasarkan Indeks AQIAir kemarin pagi, indeks kualitas udara di Palembang pada angka 117. Sudah masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.  Untuk kadar pm 2,5 di angka 42 mikrogram per meter kubik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Palembang, Ahmad Mustain mengakui, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Palembang mengalami peningkatan. "Pagi tadi (kemarin) memang ada peningkatan nilai ISPU. Senin sore masih pada kondisi baik di bawah 50, tapi  pagi tadi meningkat pada kondisi sedang," bebernya. Dengan indeks pm 2,5 sudah mencapai angka 61. 

Menurutnya, pengukuran ISPU oleh DLH Palembang mengambil lokasi di dekat di Taman Simpang Lima DPRD Sumsel.  Berdasarkan hasil pengukuran 24 jam, mulai Senin pukul 09.00 WIB hingga Selasa pukul 09.00 WIB, kadar partikulat (PM10) di angka 20, artinya dalam kategori baik.

Kemudian, partikulat (PM 2.5) di angka 61,  level sedang. Ini menjadi warning karena dapat menimbulkan masalah kesehatan. Untuk kadar SO2 di angka 8 (baik), CO di angka 9 (baik) dan O3 di angka 5 (baik). 

BACA JUGA:Pentingnya Melindungi Diri dan Keluarga dari Bahaya Asap Rokok

BACA JUGA:10 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Kabut Asap

Dikatakannya, peningkatan ISPU kemungkinan karena kiriman asap  dari sekitar Palembang.  "Kebakaran lahan mulai terjadi, Informasinya wilayah  daerah OKI," pungkasnya.

Asap yang masuk wilayah udara Palembang diduga ada yang dari OKI. Sudah dua hari terbakar, lahan gambut di Desa Tanjung Sari 2 Kecamatan Lempuing Jaya. Meski pemadaman sudah dibantu helikopter water bombing, tapi api belum padam juga.

Kepala Manggala Agni Daops XVII Sumatera OKI, Edi Satriawan menjelaskan, saat ini pemadaman masih berlangsung. Pihaknya masih mengandalkan air dari kanal-kanal. "Kami bersama TNI , Polri, Sampoerna Agro, PT Waimusi, BPBD dan masyarakat terus berjibaku memadamkan api,"terangnya kemarin (13/8).

Namun, karena tiupan angin cukup kencang dan api sudah membakar bagian bawah gambut, sehingga kebakaran cukup sulit dipadamkan. Untuk luas lahan yang terbakar belum dapat dihitung.

Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto turun langsung memadamkan kebakaran lahan tersebut. Satgas belum bisa menginap di lokasi karena belum ada posko.  “Semoga karhutla ini tidak semakin meluas dan segera padam, karena upaya sudah dilakukan maksimal,” imbuhnya.

BACA JUGA:Bahaya Mengintai: Ini Loh Dampak Negatif Konsumsi Ikan Asap yang Sering Terabaikan!

BACA JUGA: Gambut Muba Produksi Asap, Satgas Karhutla Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim Berjibaku Siang Malam

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan