Laba JSC Diklaim Capai Rp3 Miliar

TINJAUAN: Tim DPR-RI memainkan bola saat peninjauan Stadion Jakabaring Sport City (JSC), kemarin (13/8). -foto: budiman/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Focus Group Discussion (FGD) Kementerian PPN/Bappenas bersama DPR RI mengambil tema “Pengembangan JSC Sebagai Destinasi Sport Tourism dan Pusat Kegiatan Masyarakat” di lobby Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Selasa (13/8).

Dirut PT Jakbaring Sport City, Meina Paloh menerangkan pembangunan kawasan JSC sudah dilakukan bertahap dan berkesinambungan dari tahun 2004 sampai 2011. Hingga saat ini masih terus ada pengembangan.

"Terakhir pada saat mau even Piala Dunia U20 untuk stadion Gelora sriwijaya kembali direnovasi sesuai standar FIFA," ujarnya, kemarin. Meina pun mengklaim jika pengembangan JSC sebagai Destinasi Sport Tourism dan Pusat Kegiatan Masyarakat sudah semakin terlihat, dengan banyaknya even-even baik nasional maupin internasional di kawasan JSC.

"Kami memanfaatkan area JSC sebagai pusat destinasi wisata. Tak hanya dipakai untuk even olahraga, juga even lainnya seperti tempat konser musik di lapangan outdoor sehingga menghasilkan pemasukan untuk pengelolaan dan pemeliharaan kawasan," jelasnya. Ia juga mengatakan kunjungan masyarakat ke kawasan JSC bertamasya di danau cukup ramai terutama di hari libur sekolah dan weekend.

 

"Niat kami ingin JSC menjadi role model. Pelaku UMKM semua dikasih gratis tempatnya dengan syarat harus menjaga kebersihan. Ini semua untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya. Selain itu, setiap hari ada banyak kegiatan olahraga latihan tari dan sebagainya, lalu Sabtu Minggu senam bersama.

BACA JUGA:Kong Miao di Kompleks Rumah Ibadah JSC Beruntun Disatroni Pencuri, Hilang Tempat Dupa Tembaga Rp50 Jutaan

BACA JUGA:Dorong Pengelolaan JSC Dimaksimalkan

Meina mengatakan jika neraca PT JSC saat ini terbilang baik. Pendapatan mencapai Rp27 milIar tahun 2023, dengan beban usaha Rp24 miliar dan laba Rp3 miliar. "Kita sudah mandiri dan tidak menggunakan APBD. Kami satu-satunya BUMD yang tidak punya hutang bank," cetusnya. Meina mengatakan jika penerimaan PT JSC paling besar adalah penyewaan wisma atlet, saat ada even besar seperti popnas, papenas. 

Direktur Operasional & Marketing, Geri Radityo menambahkan jika kegiatan di JSC setiap sore di venue olahraga digratiskan untuk atlet lokal. "Ada juga berbayar berupa klub, contoh seperti di venue aquatic," ujarnya. Pengunjung harian di kawasan JSC mencapai 5-7 ribu, dan hari Sabtu Minggu 15-25 ribu pengunjung. 

"Dampak ekonomi, kalau ada even biasanya wisma dan hotel sekitar terisi penuh. Selain itu pelaku UMKM di kawasan ini juga menerima manfaatnya," pungkasnya. Ketua Tim Badan Legislasi DPR RI, Mardani Ali Sera mengatakan pihaknya senang melihat kawasan JSC yang dikelola dengan baik.

"Kami jelas bahagia JSC terawat, meski bebannya berat. Tadi dirut berharap agar bantuan dana APBN diturunkan untuk renovasi, karena merawat kawasan ini butuh dana yang besar," katanya, Mardani mengatakan sejauh ini pengembangan JSC sebagai destinasi sport tourism dan kegiatan masyarakat sudah terjaga. "Ya kami melihat dengan segala keterbatasan JSC sudah terjaga, ketika sudah bisa ditunjukkan bisa merawat JSC maka pusat harus bantu," katanya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan