Penurunan Stunting, Sumsel Terbaik
*Deru: GSMP Terbukti juga Turunkan Kemiskinan
Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan fokus “ubah mindset” lewat Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) menuai hasil maksimal. Angka kemiskinan berkurang, stunting juga turun signifikan.
Penegasan ini disampaikan Gubernur Sumsel H Herman Deru kepada Koran ini dalam bincang eksklusif di Griya Agung, tadi malam (7/3). Menurutnya, ada dua arah pembangunan yang bisa dilakukan. Pertama secara arsitektur, yakni dengan pembangunan fisik seperti LRT Sumsel, infrastruktur jalan dan jembatan serta lainnya.
“Nah, yang kita lakukan, fokus sekarang adalah ubah mindset. Salah satunya lewat GSMP,” ungkap Deru. Langkah Pemprov Sumsel terbukti tepat dan berhasil dengan baik. “Kita yang terbaik nasional, untuk pengentasan stunting. Turun sangat signifikan. Kemiskinan juga. Diapresiasi Presiden, beliau rencananya Juni nanti akan ke Palembang,” katanya.
Bahkan, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengucapkan selamat kepada Sumseldan beberapa provinsi lain yang berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan di atas 5 persen. BACA JUGA : Elsimil, Tak Halangi Menikah
Keberhasilan ini tertuang dalam survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Dia berterima kasih kepada gubernur, bupati dan wali kota, karena penurunan stunting ini terjadi di masa pandemi Covid-19, bukan di masa normal. Sehingga tahun ini, diyakininya bisa lebih baik lagi turunnya.
Angka stunting di Sumsel berdasarkan hasil SSGI 2022, turun 6,2 persen dari 24,8 persen pada 2021 menjadi 18,6 persen. Sedangkan rata-rata di Indonesia di angka 21,6 persen. “Jadi Sumsel sudah jauh lebih rendah dari nasional,” tambahnya.
Ada tiga daerah dengan penurunan angka stunting tertinggi di Sumsel sepanjang 2022. Kabupaten OKI, OKU dan Lubuklinggau. Kemudian, untuk angka kemiskinan tinggal 11,95 persen. Deru optimis bisa tersisa satu digit alias di bawah 10 persen. “Ini semua dampak positif dari program GSMP yang kita lakukan secara masif se-Sumsel,” tegas Gubernur. BACA JUGA : Buat yang Suka Ilmu Kimia, Yuk Kenali Lebih Dalam Apa Itu Teknologi Pangan
Sebelumnya, Kepala Dinkes Sumsel, dr H Trisnawarman MKes SpKKLP, mengatakan, pihaknya melakukan intervensi spesifik dan sensitif untuk percepatan penurunan stunting di Bumi Sriwijaya. Diantaranya, sasaran kelompok remaja, ibu hamil, melahirkan, bayi 1.000 hari kehidupan, dan anak di bawah 2 tahun.
Pihaknya optimis, bersama BKKBN Sumsel dan semua kabupaten/kota mampu bersinergi menekan angka stunting menjadi 14 persen sesuai target nasional pada 2024. "Kita bahkan targetkan bisa menekan angka stunting mencapai 5 persen tahun ini," imbuhnya.
Tris menambahkan, program GSMP yang diinisiasi Gubernur Sumsel dampaknya sudah terlihat sekarang. Tidak bisa dibantah, angka kemiskinan turun, mensejahterakan masyarakat dan kasus stunting turun signifikan. (*/kms)