Sinergi MenKopUKM dan BPKP untuk Kemajuan UMKM Menuju Indonesia Emas 2045
Koloborasi MenKopUKM dan BPKP Wujudkan Pertumbuhan UMKM Menuju Indonesia Emas 2045--
"Kami bekerja sama dengan universitas dan mengadopsi praktik dari negara-negara seperti Jepang, Korea, Belanda, dan Australia untuk menciptakan ekosistem entrepreneur yang efektif," ungkapnya.
Selain itu, Teten Masduki juga menyoroti penguatan skala usaha mikro melalui korporatisasi berbasis koperasi. Contohnya, petani sawit mandiri kini dapat mendirikan pabrik minyak makan merah dan nelayan diberikan solusi penyaluran BBM.
"Kita juga mengkonsolidasikan petani kecil untuk menjadi pemasok industri," jelasnya.
KemenKopUKM juga mengembangkan Rumah Produksi Bersama (RPB) yang dikelola oleh koperasi, dengan proyek percontohan di beberapa daerah seperti Labuan Bajo, Sumatra Utara, Bali, dan Garut.
"Kami meningkatkan kualitas produk UMKM melalui Rumah Kemasan dan menawarkan inovasi pembiayaan melalui KUR Kluster, Credit Scoring, serta LPDB Koperasi," tambahnya.
Teten Masduki berharap BPKP akan mendukung keberlanjutan Program Piloting 2019-2024 dan mengintegrasikan inisiatif RPB dengan sektor hulu di Kementerian/Lembaga lain.
BACA JUGA:Mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana dan Istri Ditemukan Meninggal di Lokasi Berbeda
BACA JUGA:Mayora Group Buka Kesempatan Karir untuk Fresh Graduate dan Profesional Berpengalaman
"Kami mengajak BPKP untuk berperan aktif dalam mewujudkan program ini dan mempersiapkan bahan baku yang diperlukan untuk industri skala menengah," pungkasnya.