Selamat! Siswa SMAN 17 Palembang Raih Medali Perunggu di Olimpiade Kimia Internasional, Ini Proses Seleksinya!
Bangga! Siswa Indonesia, khususnya dari SMAN 17 Palembang, kembali mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Foto: kemendikbudristek--
SUMATERAEKSPRES.ID- Empat siswa Indonesia berhasil meraih prestasi di ajang Olimpiade Kimia Internasional (IChO) ke-56 yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada akhir Juli lalu.
Mereka memenangkan empat medali perunggu. Para siswa tersebut adalah Sultan El Shirazy dari SMA Negeri 17 Palembang, James Adhimulia dari SMAK BPK Penabur 1 DKI Jakarta, Aryo Razak dari SMA Katolik Rajawali Makassar, dan Ahmad Ayman Al Ghifary dari MAN 2 Kota Malang.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono, mengucapkan selamat kepada para siswa dan berharap mereka terus mengembangkan potensi dan menginspirasi orang lain.
Prestasi mereka akan dicatat dalam Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT), yang mendukung pencatatan dan pemetaan talenta nasional secara terintegrasi dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Lomba Gaple HDCU 2024: Ribuan Peserta Antusias, Simbol Kedekatan dengan Masyarakat Sumsel
BACA JUGA:Kenali 6 Efek Negatif Bangun Kesiangan pada Kesehatan Tubuh
Proses seleksi untuk Olimpiade Kimia Internasional (IChO) cukup ketat dan melibatkan beberapa tahap. Berikut adalah langkah-langkah umum yang diikuti oleh siswa di Indonesia:
• Olimpiade Sains Nasional (OSN): Siswa yang ingin berpartisipasi dalam IChO biasanya harus terlebih dahulu berprestasi di tingkat nasional, yaitu Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia. Mereka harus memenangkan medali di ajang ini.
• Pembinaan dan Seleksi: Setelah berhasil di OSN, siswa akan menjalani tahap pembinaan dan seleksi yang dilakukan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek. Pembinaan ini melibatkan pelatihan intensif dalam teori dan praktik kimia.
• Pemilihan Tim Nasional: Dari hasil pembinaan dan seleksi, dipilihlah siswa-siswa terbaik yang akan mewakili Indonesia di ajang IChO. Biasanya, empat siswa terpilih untuk menjadi tim nasional.
• Pendampingan dan Latihan Intensif: Tim nasional kemudian mendapatkan pendampingan dari mentor dan pelatih yang berpengalaman. Mereka juga menjalani latihan intensif untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi internasional.
BACA JUGA:Menjelajahi Obyek Wisata Religi di Jawa Tengah: Dari Makam Wali hingga Candi Bersejarah
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Raih Penghargaan UHC 2024: Komitmen Daftarkan Masyarakat ke Program JKN, Mantap!
• Kompetisi Internasional: Akhirnya, tim nasional berangkat ke lokasi IChO untuk bersaing dengan siswa-siswa dari berbagai negara di seluruh dunia. Mereka akan mengikuti ujian teori dan praktikum yang sangat menantang.