Lagi, Serangan Udara Israel Tewaskan Sejumah Warga Palestina Termasuk Wanita dan Anak-anak

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES- Dua serangan udara Israel yang menghantam Jalur Gaza bagian selatan dan tengah serta di wilayah utara Tepi Barat menewaskan sejumlah warga Palestina dan beberapa lainnya cedera.

"Lima warga, termasuk seorang anak, tewas dalam serangan udara Israel yang mengenai sebuah rumah di Khan Younis selatan," ujar kantor berita resmi Palestina Wafa, Sabtu (3/7) mengutip Antara.

Pesawat tempur Israel dikabarkan mengebom sebuah rumah milik keluarga Abu Hassaneh di daerah Miraj antara kota Khan Younis dan Rafah yang menewaskan lima anggota keluarga, termasuk di antaranya seorang anak dan tiga wanita.

Terpisah, kru pertahanan sipil mengatakan bahwa di Jalur Gaza bagian tengah dua warga Palestina tewas dan tiga lainnya terluka ketika pesawat tempur milik Israel mengebom sebuah rumah milik keluarga Al-Dayah di kamp pengungsi Bureij.

BACA JUGA:Kehilangan Besar: Ismail Haniyeh, Tokoh Kunci Palestina, Terbunuh dalam Serangan di Teheran, ini Sosoknya!

BACA JUGA:LUAR BIASA, JLo Donasi US$4,5 juta untuk Bantu Warga Palestina

Wafa juga mewartakan bahwa lima warga Palestina tewas dalam serangan pesawat nirawak Israel yang menghantam sebuah kendaraan di wilayah utara Tepi Barat tersebut.

"Sebuah pesawat nirawak tentara Israel Sabtu pagi menargetkan sebuah kendaraan Palestina di Jalan Zeita-Attil, timur laut kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki, menewaskan lima warga Palestina," ungkap Wafa.

Jenazah lima orang yang hangus terbakar tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Pemerintah Thabet di kota tersebut. 

Salah satu korban tewas adalah Yaytham Nuriddin Bleidi, 25 tahun, dari kamp pengungsi Tulkarm.

Tentara Israel mengonfirmasi serangan tersebut tanpa memberikan perincian apa pun. 

BACA JUGA:PBB: Pemboman Israel di Penampungan Air Pengungsi Palestina Langgar Hukum Humaniter Internasional

BACA JUGA:Ribuan Demonstran Pro-Palestina Unjuk Rasa di Berlin, Jerman

Mereka juga menyerbu dan menutup lokasi kejadian, serta menghalangi penduduk untuk mendekat.