Pendapatan Negara Terkontraksi, Kemenkeu Sebut Defisit Masih Terkendali
Menkeu Sri Mulyani sebut defisit APBN terkendali--
Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya lifting migas serta penurunan harga mineral dan batubara.
BACA JUGA:Tambang Emas Martabe Kucurkan Beasiswa Rp5 Miliar untuk Ratusan Pelajar
Di sisi lain, realisasi belanja negara mencapai Rp1.398,0 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 11,3% yoy.
Peningkatan ini terutama dipicu oleh upaya untuk mendukung berbagai agenda pembangunan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menjaga kesejahteraan masyarakat.
Realisasi belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp997,9 triliun (tumbuh 11,9% yoy) dan transfer ke daerah sebesar Rp400,1 triliun (tumbuh 9,9% yoy).
Belanja negara yang meningkat tersebut diarahkan untuk pelaksanaan berbagai program yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, seperti program Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan (PKH),
Program Indonesia Pintar (PIP), bantuan alat dan mesin pertanian, subsidi energi, dan stabilisasi harga pangan.
Selain itu, belanja negara juga mencakup dukungan untuk Pemilu 2024, pembayaran gaji dan tunjangan ASN/TNI/Polri (termasuk THR, gaji ke-13, dan kenaikan gaji), serta pendanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).