Malam-Fajar Waktu Rawan

*Begal Makin Kejam, Bawa Sajam-Pistol

PALEMBANG - Kriminalitas jalanan berupa aksi pembegalan sudah begitu meresahkan. Bahkan membuat takut masyarakat. Terutama yang harus keluar malam hingga subuh karena ada keperluan. Apalagi, para pelaku makin kejam, seakan tak lagi memiliki rasa kemanusiaan.

Dalam bebepa kasus, tanpa banyak bicara, mereka melukai korbannya. Kejadian teranyar di kawasan Sedapat, Soak Simpur, Sukarami, Palembang, Minggu (5/3). Pembegalan berlangsung usai magrib. Korbannya pasangan suami istri (pasutri). “Mereka jatuh dari motor. Tapi tas dibawa kabur pelaku,” kata Hendra, warga kawasan itu, kemarin.

Menurutnya, pelaku kabur setelah pasutri itu berteriak-teriak minta tolong warga. Untuk menekan aksi para pelaku begal, Polrestabes Palembang memaksimalkan patroli di seluruh wilayah/titik yang dianggap rawan kejahatan jalanan atau street crime.

Terutama pada malam hingga fajar hari. Dikerahkan pula polisi berpakaian preman. "Tak bisa kita pungkiri, sekarang ini street crime menjadi salah satu kasus yang cukup menonjol di Palembang dalam beberapa bulan terakhir,” ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhammad Ngajib, kemarin. BACA JUGA : Keutamaan Dzikir Setelah Shalat Fardhu BACA JUGA : Jarah Isi Rumah dan Toko Manisan

Dalam patroli rutin, selain terjunkan Satuan Reskrim, juga jajaran Sat Samapta, Satlantas, dan Intel. Termasuk Polsek. "Untuk jadwalnya, ada di satuan masing-masing. Karena sifatnya mobile, tentunya bergerak ke semua lokasi terutama yang rawan kriminalitas," ulasnya.

Adapun titik rawan begal, sweeping dan street crime lainnya yakni Jakabaring, Jl KH Wahid Hasyim, Jl DI Panjaitan, Jl Parameswara, Jl Demang Lebar Daun, Jl R Sukamto, Jl Basuki Rahmat, Jl Veteran, Jl Perintis Kemerdekaan, Jembatan Musi 4 dan Jembatan Musi 6, Jl Mayjen Yusuf Singadekane (Musi 2), Jl Ki Marogan, Jl Talang Buruk, Jl Noerdin Pandji/Kebun Sayur, Jl Soak Simpur dan Jl Talang Jambe termasuk Jl Kol H Barlian dan Jl RA Rozak.