Kapolda Sumsel Lagi-Lagi Bersepeda Motor, Asistensi Daerah Rawan Karhutla ke Tulung Selapan Kabupaten OKI
ASISTENSI KARHUTLA : Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, melakukan aistensi karhutla ke Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI, yang karhutla tahun kemarin wilayah terluas terbakar. -foto: humas polda sumsel-
Mengindikasikan bahwa udara di Sumatera Selatan banyak asap mulai pukul 23.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB.“Artinya masyarakat masuk ke dalam lahan itu rata-rata malam sudah mulai membakar, kemudian timbul asap," terangnya.
"Nah, anginnya mengarah ke arah kota Palembang. Sehingga kemudian terdeteksi adanya kenaikan indeks standar pencemaran udara,” tambah Kapolda.
Karena itu, dia mengingatkan tanggungjawab tugas dengan melaksanakan patroli di lokasi sesuai dengan quoting yang sudah ditentukan.
“Rekan-rekan akan bersama-sama dengan masyarakat melaksanakan ronda malam, juga lakukan sambang ke masyarakat. Kenali karakter daerah, siapa tokoh masyarakatnya, tokoh adatnya, tokoh agamanya, bagaimana karakter masyarakatnya. Supaya pelaksanaan tugas kalian di sana berjalan dengan nyaman, dengan lancar,” pesannya.
Kemudian Kapolda juga memberikan penekanan terhadap personel BKO yang diberangkatkan. “Dengan APD dan peralatan yang sudah disiapkan, padamkan api sebelum membesar. Utamakan keselamatan dan tetap semangat,” tegasnya.
PERHATIAN KE ANGGOTA: Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo hadir ke tengah anggotanya, yang sedang BKO ke daerah rawan karhutla, Kecamatan Tulung Selapan, OKI. -foto: humas polda sumsel-
Karo Ops Polda Sumsel Kombes M Anis Prasetyo SIK menambahkan, ke-170 personel ini diterjunkan di 17 lokasi rawan karhutla. “Untuk daerah Ogan Ilir, akan ditempatkan di Pemulutan dan Indralaya,” ulasnya.
Sedangkan di wilayah OKI ditempatkan di Jejawi, Kayu Agung, Pedamaran, Tulung Selapan, Pampangan dan Cengal. Sementara untuk wilayah Banyuasin, ke di Pangkalan Balai, Lubuk Karet Betung, Pulau Rimau, Tanjung Lago, Sako, Rambutan, dan Air Kumbang.
"Dan wilayah Musi Banyuasin, ditempatkan di Keluang, Bayung Lencir, Tapak Rimau, dan Sanga Desa,” ucapnya. Selain melengkapi kendaraan personel dan peralatan pemadaman, tim juga dibekali dengan kebutuhan logistik. (*)