Tips Mengantisipasi Kebakaran di Musim Kemarau: Hindari Risiko dari Elektronik hingga Bahan Kimia

tips mengantisipasi kebakaran di musim kemarau: hindari risiko dari elektronik hingga bahan kimia sumateraekspres.id - kejadian kebakaran bangunan, apakah rumah tempat tinggal, toko, kantor, dan lainnya bisa disebabkan berbagai faktor. terlebih pada saat kondisi kemarau, dengan cuaca panas rentan memicu terjadi kebakaran. banyak juga kasus kebakaran rumah yang terjadi disebabkan karena kelalaian pemilik rumah. mulai dari sambungan listrik yang amburadul atau instalasi listrik yang sudah berumur. hiingga lupa mematikan kompor. saat kemarau, suhu udara panas bisa semakin cepat menyulut api di dalam ruangan. sehingga api mudah menjalar dan membakar material yang mudah terbakar. bagaimana antisipasi mencegah kebakaran bangunan ? berikut tips yang bisa bermanfaat mengenali potensi bahaya kebakaran rumah baca juga:resmi, jokowi teken pp kesehatan baru, ini syarat dan ketentuan aborsi di indonesia, siapa saja yang boleh? baca juga:kebakaran besar di ogan ilir: 29 rumah di desa ibul besar 3 hangus dalam semalam, kerugian capai segini! 1. perhatikan kondisi elektronik dan instalasi listrik banyak kasus kebakaran seperti bangunan rumah yang sering terjadi disebabkan korsleting listrik. hal itu dapat dipicu karena kelalaian dalam penggunaan peralatan elektronik ataupun instalasi listrik yang tidak "aman" atau juga tidak standar. oleh karena itu, sebaiknya pemilik rumah menggunakan peralatan elektronik dan instalasi listrik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. selain itu, pemeriksaan instalasi listrik di rumah dilakukan secara rutin. terlebih untuk bangunan yang masuk kategori tua atau berumur. akan lebih baik jika dilakukan upgrade jaringan kelistrikan. 2. periksa bagian dapur area dapur juga menjadi salah satu titik rawan dari bencana kebakaran rumah. hal ini disebabkan pada area tersebut terdapat bahan yang umumnya mudah terbakar, seperti minyak, gas. seringkali juga penghuni rumah lupa mematikan kompor/tungku. termasuk lupa dan meninggalkan dapur saat masih proses memasak dengan kompor yang dibiarkan menyala. sebaiknya ketika masih dalam proses memasak, tidak meninggalkan dapur dalam kondisi kompormasih menyala. memeriksa jalur/tabung gas sehingga tidak terjadi kebocoran tabung gas. jauhkan bahan-bahan mudah terbakar yang ada di area kompor.  baca juga:tanah kamu subur, yuk kenali jenis-jenis tanah dan 8 ciri-ciri tanah subur baca juga:strategi bri menjaga npl umkm di bawah industri perbankan nasional 3. amankan bahan kimia rumah tangga  bahan-bahan kimia untuk keperluan rumah tangga juga tak jarang menjadi pemicu terjadinya kebakaran. tumpukan produk pembersih rentan terbakar atau meledak akibat suhu ruangan yang panas. simpan bahan-bahan kimia dengan baik, jauhkan dari paparan sinar matahari. letakkan dalam wadah penyimpanan yang ideal dan rapi. 4. perhatikan pengunaan lilin dan rokok menyala kebakaran pada bangunan tempat tinggal kerap kali juga terjadi akibat lalainya penghuni ketika menyalakan lilin ataupun rokok. ketika menyalakan lilin, letakkan lilin di area yang bebas atau jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar. selain itu, ketika membuang puntung rokok pastikan sudah dalam keadaan mati dan buang pada tempatnya. baca juga:desa cikaso: juara brilian berkat pertanian dan pariwisata baca juga:bri kembali dipercaya ksei sebagai bank pembayaran dan administrator rdn membuang puntung rokok dalam kondisi masih menyala berpotensi memicu terjadi kebakaran. apalagi kalau puntung rokok yang masih menyala dibuang pada tempat yang mudah terbakar seperti dalam kotak sampah yang banyak terdapat barang mudah terbakar.

Tag

• # waspada musim kemarau
• # bangunan aman
• # keselamatan rumah
• # cegah kebakaran
• # tips keamanan
• # pencegahan bencana

Share

• 
• 
• 
• 
•