Suhu Panas Sentuh 35 Derajat Celcius, Pakai Topi, Payung, hingga Tabir Surya

CUACA TERIK: Dua orang menggunakan payung melindungi dari terik matahari. Di musim kemarau ini, suhu panas mulai meningkat hingga 35 derajat celcius. Pada kondisi kemarau, potensi kenaikan suhu masih akan terjadi.-foto: evan/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Suhu udara di Sumsel mengalami peningkatan, terutama pada siang hari mencapai 35 derajat celsius. Kondisi ini tergolong ekstrem sehingga masyarakat perlu beradaptasi dan menjaga kesehatan di tengah cuaca terik ini. 

"Iya beberapa hari terakhir ini suhu udara maksimum di siang hari tercatat 33-35 derajat celsius," ujar Veronica Sinta Andayani, Kepala Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang.

Menurutnya, suhu udara tersebut kemungkinan terus meningkat mengingat Sumsel sudah memasuki musim kemarau. Puncak kemarau diperkirakan terjadi hingga akhir Agustus 2024. "Prakiraan kami menunjukkan suhu mungkin bisa mencapai 35,5-36 derajat celsius. Namun untuk mencapai 37 derajat celsius agak sulit tercapai lantaran kemarau dipengaruhi La Nina," katanya lagi.

Veronica menambahkan suhu udara yang panas bisa membuat masyarakat merasa tidak nyaman saat beraktivitas. “Kami mengimbau masyarakat agar beradaptasi dengan musim kemarau ini. Caranya melindungi diri saat beraktivitas di luar ruangan di siang hari, seperti menggunakan topi atau payung serta menggunakan tabir surya," ujarnya.

BACA JUGA:Mengenal Fenomena Perubahan Cuaca La Niña dan El Niño: Apa Perbedaannya?

BACA JUGA:Bikin Seger Dikonsumsi Saat Cuaca Panas, Buah Semangka Ternyata Punya Sejuta Manfaat

Cuaca panas juga bisa berdampak pada kesehatan masyarakat. Veronica menyarankan agar masyarakat meningkatkan konsumsi minuman dan makanan yang mengandung banyak air. "Penting menjaga lingkungan dengan mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta bijak dalam penggunaan air bersih," jelasnya.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Sumsel, Wandayantolis menambahkan pada bulan Agustus, sebagian besar wilayah Sumsel diperkirakan masih mengalami curah hujan dengan kategori menengah (101-300 mm), dengan sifat hujan normal hingga lebih dari normal. "Sebagian wilayah juga berada pada puncak kemarau," katanya.

Di bulan Oktober, wilayah Sumsel bagian utara dan sebagian barat diperkirakan menerima curah hujan dengan kategori menengah (101-300 mm).  "Sebagian kecil wilayah seperti Banyuasin, PALI, Muara Enim, OKU Selatan, OKU bagian barat, Lahat bagian selatan dan barat, Pagaralam bagian timur, Empat Lawang bagian barat, Lubuklinggau bagian barat, Musi Rawas bagian barat, dan Muratara bagian barat diperkirakan akan mengalami curah hujan dengan kategori tinggi (301-500 mm)," ungkapnya.

Sedangkan bulan September, wilayah Sumsel bagian utara dan sebagian barat diperkirakan akan mendapatkan curah hujan dengan kategori menengah (101-300 mm).  "Sebagian kecil wilayah OKI bagian tengah dan selatan diperkirakan akan mengalami curah hujan dengan kategori rendah (0-100 mm), dengan sifat hujan normal hingga lebih dari normal," pungkas dia. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan