Kemendikbud Lakukan Hal Ini, Wujudkan Gerakan Sekolah Sehat, Yuk Kita Simak

Reporter: Neni |

Editor: Irwansyah |

Minggu , 28 Jul 2024 - 12:25

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengadakan webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) dengan tema “Gerak Bersama Wujudkan Sekolah Sehat dan Merdeka dari Kekerasan”--

- Sehat Fisik: Menggalakkan aktivitas fisik dan olahraga secara rutin untuk menjaga kebugaran tubuh.

- Sehat Imunisasi: Memastikan siswa mendapatkan imunisasi yang diperlukan untuk mencegah penyakit menular.

- Sehat Jiwa: Menyediakan dukungan untuk kesehatan mental dan emosional siswa, termasuk pengenalan dan pengaturan emosi serta keterampilan psikososial.

- Sehat Lingkungan: Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan aman untuk mendukung kesehatan siswa. (nni)

kemendikbud lakukan hal ini, wujudkan gerakan sekolah sehat, yuk kita simak                            sumateraekspres.id-kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (kemendikbudristek) baru-baru ini menggelar webinar bertajuk "gerak bersama wujudkan sekolah sehat dan merdeka dari kekerasan" dalam rangka memperingati hari anak nasional 2024 dengan tema "anak terlindungi, indonesia maju".
acara ini menjadi momentum penting untuk mengangkat isu-isu kesehatan dan keamanan di lingkungan pendidikan.
webinar tersebut dihadiri oleh sejumlah pembicara terkemuka, di antaranya pelaksana tugas direktur smp kemendikbudristek, i nyoman rudi kurniawan, serta asisten deputi pemenuhan hak anak atas kesehatan dan pendidikan dari kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (kpppa), amurwani dwi lestariningsih.
salah satu topik utama yang dibahas adalah gerakan sekolah sehat (gss), sebuah inisiatif yang menitikberatkan pada lima aspek kesehatan utama.
gss mengusung konsep sederhana namun berkelanjutan dalam membentuk lingkungan sekolah yang mendukung kesehatan siswa.
lima fokus utamanya meliputi aspek sehat bergizi, sehat fisik melalui olahraga teratur, sehat imunisasi untuk mencegah penyakit menular, sehat jiwa dengan memberikan dukungan kesehatan mental, serta sehat lingkungan dengan menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan aman.
baca juga:elen setiadi tegaskan solusi pembangunan tol kapal betung dan jembatan musi v
baca juga:joging untuk kesehatan jantung dan kebugaran fisik
pada kesempatan yang sama, kemendikbudristek juga memperkenalkan permendikbudristek nomor 46 tahun 2023 yang mengatur tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan, sebagai langkah konkret dalam menanggulangi masalah kekerasan di sekolah.
dengan mengintegrasikan gss ke dalam kebijakan dan praktik pendidikan, diharapkan bahwa setiap sekolah dapat menjadi tempat yang lebih sehat dan aman bagi pertumbuhan serta perkembangan siswa.
gerakan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental siswa, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga setiap anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
gerakan sekolah sehat (gss) memiliki lima fokus utama yang saling berkaitan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung perkembangan siswa. berikut adalah lima fokus tersebut: 
- sehat bergizi: mendorong konsumsi makanan bergizi untuk memastikan siswa mendapatkan nutrisi yang cukup. 
baca juga:madrasah perkuat pendidikan anti korupsi dengan kpk
baca juga:cara mendapatkan saldo dana gratis dari aplikasi fizzo novel
- sehat fisik: menggalakkan aktivitas fisik dan olahraga secara rutin untuk menjaga kebugaran tubuh. 
- sehat imunisasi: memastikan siswa mendapatkan imunisasi yang diperlukan untuk mencegah penyakit menular. 
- sehat jiwa: menyediakan dukungan untuk kesehatan mental dan emosional siswa, termasuk pengenalan dan pengaturan emosi serta keterampilan psikososial. 
- sehat lingkungan: menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan aman untuk mendukung kesehatan siswa. (nni)