Kolaborasi Kemendikbudristek dan Filipina: Program Pertukaran Mahasiswa dan Potensinya!

Reporter: Neni |

Editor: Novis |

Sabtu , 27 Jul 2024 - 08:25

Kemendikbudristek dan tiga lembaga pendidikan Filipina dorong pertukaran mahasiswa demi masa depan yang lebih cerah. Foto: Kemendikbudristek--

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama dengan tiga lembaga pendidikan Filipina.

Yaitu the Commission on Higher Education (CHED), the Department of Education (DepEd), dan the Technical Education and Skills Development Authority (TESDA), telah mengadakan Kelompok Kerja Bersama (Joint Working Group/JWG) di Bidang Pendidikan.

Pertemuan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi kerja sama antara Indonesia dan Filipina dalam pendidikan tinggi dan pendidikan kejuruan.

Dalam JWG ini, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Abdul Haris, menyampaikan pentingnya evaluasi dan eksplorasi potensi kedua negara. Beberapa potensi kolaborasi yang dibahas meliputi:

• Pertukaran Mahasiswa: Meningkatkan kemitraan antar perguruan tinggi dan mendorong pertukaran mahasiswa.

• Etika GenAI: Berbagi pengetahuan terkait penggunaan Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam pendidikan tinggi.

• Konsorsium Perguruan Tinggi: Mendirikan konsorsium perguruan tinggi dalam bidang STEM, perhotelan, kesehatan, dan industri halal.

• Joint Education Program: Kolaborasi dalam program pendidikan bersama antara Indonesia dan Filipina di bidang industri halal.

Selain itu, Kemendikbudristek mengelola tiga program mobilitas mahasiswa Indonesia, termasuk Indonesian International Student Mobility Award (IISMA), International Credit Transfer (ICT), dan ASEAN International Mobility for Students (AIMS).

Dalam dua tahun terakhir, beberapa universitas di Filipina telah berpartisipasi dalam program ini, dengan jumlah universitas yang terlibat meningkat dari tahun ke tahun.

kolaborasi kemendikbudristek dan filipina: program pertukaran mahasiswa dan potensinya!                            jakarta, sumateraekspres.id- kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (kemendikbudristek) bersama dengan tiga lembaga pendidikan filipina.
yaitu the commission on higher education (ched), the department of education (deped), dan the technical education and skills development authority (tesda), telah mengadakan kelompok kerja bersama (joint working group/jwg) di bidang pendidikan.
pertemuan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi kerja sama antara indonesia dan filipina dalam pendidikan tinggi dan pendidikan kejuruan. 
dalam jwg ini, direktur jenderal pendidikan tinggi, riset, dan teknologi, abdul haris, menyampaikan pentingnya evaluasi dan eksplorasi potensi kedua negara. beberapa potensi kolaborasi yang dibahas meliputi: 
baca juga:kuliner wajib coba di bumi bende seguguk: ayam penyet tresno dengan sambal manis pedas, maknyus!
baca juga:sayangkan pelepasan stiker dan plang, klaim lahan milik ahli waris
• pertukaran mahasiswa: meningkatkan kemitraan antar perguruan tinggi dan mendorong pertukaran mahasiswa. 
• etika genai: berbagi pengetahuan terkait penggunaan generative artificial intelligence (genai) dalam pendidikan tinggi. 
• konsorsium perguruan tinggi: mendirikan konsorsium perguruan tinggi dalam bidang stem, perhotelan, kesehatan, dan industri halal. 
• joint education program: kolaborasi dalam program pendidikan bersama antara indonesia dan filipina di bidang industri halal. 
baca juga:geger! oknum kades di oki digrebek warga, diduga berbuat mesum dengan tetangganya yang masih remaja
baca juga:akinator, aplikasi pembaca pikiran yang legendaris, kini sudah berusia 17 tahun. siapa yang ingin bernostalgia
selain itu, kemendikbudristek mengelola tiga program mobilitas mahasiswa indonesia, termasuk indonesian international student mobility award (iisma), international credit transfer (ict), dan asean international mobility for students (aims).
dalam dua tahun terakhir, beberapa universitas di filipina telah berpartisipasi dalam program ini, dengan jumlah universitas yang terlibat meningkat dari tahun ke tahun. 
proses pertukaran mahasiswa melibatkan beberapa tahap.
berikut adalah langkah-langkah umum dalam pertukaran mahasiswa 
• pemilihan program pertukaran: mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti pertukaran harus memilih program pertukaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
program ini dapat berupa pertukaran satu semester atau lebih lama di universitas mitra. 
• persiapan dokumen: mahasiswa harus mengumpulkan dokumen yang diperlukan, seperti transkrip akademik, surat rekomendasi, dan surat motivasi.
beberapa program pertukaran juga memerlukan tes bahasa inggris seperti toefl atau ielts. 
baca juga:netizen indonesia tertipu video gta v: pesawat jatuh disangka nyata, begini ceritanya!
baca juga:56 siswa berprestasi terima beasiswa, bukti komitmen thamrin group pada dunia pendidikan
• pendaftaran: setelah memilih program, mahasiswa mendaftar melalui universitas asal mereka.
proses pendaftaran melibatkan pengisian formulir, pembayaran biaya administrasi, dan pengumpulan dokumen. 
• seleksi: universitas akan melakukan seleksi berdasarkan kriteria tertentu, seperti prestasi akademik, kemampuan bahasa, dan motivasi.
mahasiswa yang lolos seleksi akan diberitahu dan mendapatkan surat penerimaan. 
• persiapan kebutuhan praktis: mahasiswa harus mempersiapkan kebutuhan praktis, seperti visa, tiket pesawat, dan akomodasi di negara tujuan. 
• pertukaran: setelah semua persiapan selesai, mahasiswa berangkat ke universitas mitra untuk mengikuti program pertukaran.
di sana, mereka akan mengikuti kuliah, berinteraksi dengan mahasiswa lokal, dan mengalami budaya baru. 
• evaluasi dan pengakuan: setelah selesai, mahasiswa akan mengikuti evaluasi akademik dan mendapatkan pengakuan atas mata kuliah yang telah diambil selama pertukaran.
ingatlah bahwa proses ini dapat bervariasi tergantung pada universitas dan program pertukaran yang dipilih. pastikan untuk mengikuti petunjuk dari universitas asal dan tujuan dengan cermat.
pertukaran mahasiswa memiliki beberapa manfaat yang signifikan, di antaranya: 
baca juga:makin berkilau, frank & co. rayakan 28th anniversary dengan koleksi frank fire alegria deluxe edition
baca juga:bri topang ekonomi nasional dengan portofolio kredit umkm terbesar di indonesia
• pengalaman budaya: mahasiswa yang mengikuti pertukaran dapat mengalami budaya baru, bahasa, dan tradisi.
ini membuka wawasan mereka dan memperkaya pengalaman hidup. 
• peningkatan bahasa: tinggal di negara berbahasa asing memperkuat kemampuan berbahasa.
mahasiswa dapat mempraktikkan bahasa sehari-hari dan meningkatkan keterampilan komunikasi. 
• pengembangan diri: pertukaran mahasiswa memperluas pemahaman tentang diri sendiri dan menghadapi tantangan baru.
mahasiswa belajar mandiri, mengatasi hambatan, dan mengembangkan ketahanan mental. 
• jaringan internasional: mahasiswa berinteraksi dengan rekan dari berbagai negara. ini membangun jaringan profesional dan memperluas peluang kerja di masa depan. 
baca juga:kapolda sumsel: kenali spesifikasi dan karakter peralatan, arahan ke peserta pelatihan penanggulangan karhutla
baca juga:saling klaim kepemilikan lahan
• pengakuan akademik: mata kuliah yang diambil selama pertukaran dapat diakui oleh universitas asal. ini memperkaya kurikulum akademik dan memberikan nilai tambah pada gelar. 
• keterampilan kerja: mahasiswa mengasah keterampilan seperti adaptabilitas, kerjasama, dan pemecahan masalah. ini berkontribusi pada kesiapan mereka menghadapi dunia kerja. 
ingatlah bahwa manfaat ini dapat bervariasi tergantung pada pengalaman pribadi dan program pertukaran yang diikuti.