Pastikan Kuota Aman

   

BATURAJA – Kesuburan tanaman salah satunya dipengaruhi faktor penambahan pupuk. Untuk mendapatkan pupuk subsidi, petani menggunakan kartu tani yang sudah dibagikan.

Hanya saja belum seluruh petani yang terdata dalam rencana defenitif kelompok tani (RDKK) sudah mendapatkan kartu tani. Sampai Februari 2023 masih ada sekitar 44 persen petani belum mendapatkan kartu tani. “Kartu tani baru terealisasi 64 persen,” kata Kepala Dinas Pertanian OKU, Joni Saihu.

Target kartu tani yang dibagikan, sebutnya, ada sebanyak 10.741. Namun, yang sudah dibagikan baru sebanyak 6.086. Karena masih ada petani yang belum mendapatkan kartu tani, maka petani yang sudah terdata dalam RDKK masih bisa mendapatkan pupuk subsidi dengan menggunakan KTP. ‘’Karena target kartu tani ini belum tercapai,’’ ujarnya.

Joni Saihu juga memastikan ketersediaan kuota pupuk subdisi aman. Karena kelompok petani sudah ada pembagian kebutuhan masing masing. ‘’Kabupaten OKU mendapatkan dua jenis pupuk subsidi,’’ kataya.

Kedua pupuk tersebut yakni pupuk urea sebanyak 5.240 ton, dan NPK sebanyak 5.768 ton. Sedangkan pupuk NPK Formula karena digunakan untuk tanaman kakao, jenis tanaman ini tidak ada di Kabupaten OKU.  ‘’Jadi tidak diambil dari kementerian pertanian,’’ katanya.

Petani yang bisa mendapatkan pupuk subsidi yakni petani tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai. Serta tanaman holtikultura seperti bawang, tanaman kopi masih bisa mendapatkan pupuk subsidi. Sedangkan petani perkebunan jenis karet dan sawit tidak lagi bisa mendapatkan pupuk subsidi. (bis)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan