6 TKI Ilegal Korban TPPO Asal Ogan Ilir Berhasil Dipulangkan, Di Kamboja, Jadi Operator Scamer

PULANG: Enam TKI Ilegal asan Ogan Ilir tiba di Kantor Bupati Ogan Ilir, Disambut Wabup Ardani SH MH dan jajaran serta orang tua masing-masing-foto: ist-

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Enam pemuda asal Tanjung Raja, Ogan Ilir yang sebelumnya diduga jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) akhirnya berhasil dipulangkan. Suasana haru penuh tangis menghiasi penyambutan mereka di Kantor Bupati Ogan Ilir, Senin (22/7). 

Adapun keenam pemuda itu yaitu Didi Pramana, Ariyan, Andrean Ramadhan, Ilham Bintang, Ifan Saputra, dan Aji Indra Irawan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, mereka sejak beberapa bulan lalu pergi menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di Kamboja. Karena tergiur iming-iming pekerjaan bagus dan gaji yang besar oleh oknum perekrut tenaga kerja asing ilegal. 

Semula mereka dijanjikan untuk bekerja di Thailand sebagai cleaning service.  Namun ternyata, keenam pemuda ini malah dipekerjakan sebagai operator scamer (penipuan penjualan online). Yakni bekerja sebagai admin yang menjual barang lewat online, setelah uang ditransfer pembali namun barang tidak dikirim ke pembeli. 

Pekerjaan yang tidak sesuai, gaji yang kecil dan perlakuan tidak mengenakkan mereka terima, membuat keenamnya menyesal dan tidak betah bekerja di negara Kamboja. Kabar tidak mengenakkan tersebut sampai kepada pihak keluarga mereka di Ogan Ilir. Tepatnya setelah salah seorang korban berhasil menghubungi keluarganya di Tanjung Raja. 

BACA JUGA:Pentingnya Memahami Aturan Sebelum Menjadi TKI. Menghindari Deportasi dan Kendala Hukum

BACA JUGA:Kayaknya Hojlund Masih Setara Watkins, Belum seperti Haaland atau Aguero

Berkat kerjasama semua pihak, termasuk KBRI dan pihak keamanan Kamboja, akhirnya keenam korban berhasil diselamatkan. Namun, saat itu masalah belum sepenuhnya tuntas karena keenam orang itu  tidak punya biaya untuk pulang ke Indonesia. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Ogan Ilir berkoordinasi dengan pihak terkait berupaya untuk segera memulangkan keenam warganya tersebut.  Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani SH MH mengatakan keenam korban alhamdulillah sudah tiba di Ogan Ilir, kemarin sore. Dalam kondisi sehat dan selamat. 

"Pemkab Ogan Ilir mencoba bersama-sama dengan kawan-kawan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tingkat provinsi, Disnaker Sumsel dan kuasa hukum keluarga korban, bersinergi memfasilitasi pemulangan mereka ke Indonesia," ungkapnya.

Upaya itu membuahkan hasil. “Alhamdulillah Minggu (21/7) mendarat di Jakarta. Hari ini (Senin) baru mendarat sekitar jam 16.15 WIB tadi di Bandara SMB II Palembang," terangnya. Ardani berpesan kepada masyarakat agar dapat diambil pelajaran dari peristiwa tersebut. 

"Ini harus kita jadikan pelajaran bagi seluruh masyarakat. Jangan mudah tergiur oleh janji-janji untuk bekerja di luar negeri. Ternyata ilegal dan  tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan," pesan Wabup.  Ardani kembali menegaskan agar masyarakat jangan mudah percaya dengan tawaran-tawaran pekerjaan ke luar negeri dari media sosial maupun lewat online. 

BACA JUGA:TEGAS! Perumda Tirta Seguring Betung Tindak 24 Pelanggan Air Ilegal, Saluran Langsung Diputus!

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Tegas: SKK Migas Harus Tutup Sumur Ilegal Permanen, Ingat Itu!

"Jadikan ini pelajaran. Jangan mudah tergiur dan percaya tawaran-tawaran lewat medsos. Seperti dapat lewat Facebook, tidak ada surat menyurat, diajak pergi ke sana sini, hingga akhirnya sampai ke Kamboja," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan