Guru Madrasah Tingkatkan Kompetensi Matematika Lewat Pelatihan
Pelatihan Guru Madrasah di Kampus Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, dari 3 hingga 19 Juli 2024.-Foto: Kemenag-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Guru madrasah secara rutin ditingkatkan kemampuannya dalam bidang matematika melalui program Pelatihan Madrasah Pandai Berhitung.
Pelatihan ini mengenalkan metode Gasing, dan Kementerian Agama (Kemenag) berharap para guru dapat menjadi duta numerik di madrasah masing-masing.
Salah satu sesi pelatihan diadakan di Kampus Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, dari 3 hingga 19 Juli 2024.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar, menyatakan bahwa diklat ini berdampak positif pada peningkatan kompetensi diri para guru, yang kemudian diharapkan menularkan ilmu kepada rekan-rekannya.
BACA JUGA:Tabel Gaji PNS dan PPPK Jika Pakai Skema Gaji Tunggal Atau Single Salary Pada Tahun Depan
BACA JUGA:Inilah Besaran Gaji ASN Saat Sistem Single Salary Berlaku, Bakal Diterapkan 2025?
"Seluruh peserta diminta untuk menyebarkan ilmu dan pengalaman yang didapat selama pelatihan berlangsung kepada guru lain di wilayah masing-masing."
"Ilmu yang tidak disebarkan akan hilang dengan sendirinya, sehingga program ini kurang berdampak. Cara terbaik untuk menjaga ilmu adalah dengan mengajarkannya kepada yang lain," ujar Thobib.
Thobib menegaskan bahwa program Madrasah Pandai Berhitung melalui metode Gasing merupakan upaya Kemenag untuk meningkatkan kompetensi numerik guru madrasah, sekaligus memacu peringkat PISA nasional.
"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru matematika madrasah, sehingga peringkat PISA nasional dapat meningkat dan madrasah semakin kompetitif," katanya.
BACA JUGA:Inilah 10 PTN Terkaya di Indonesia, Ada yang Punya Kekayaan Aset Rp40 Triliun, Cek Daftarnya
BACA JUGA:Berapa Banyak Biji Apel yang Dapat Menyebabkan Keracunan? Temukan Jawabannya Di Sini!
Lebih lanjut, Thobib menjelaskan bahwa belajar matematika tidak hanya soal menguasai hitungan, tetapi juga menguatkan logika dan pola pikir sistematis dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan.
"Pandai berhitung matematika bukan hanya soal angka-angka, tetapi bagaimana kita memiliki kemampuan logika dan berpikir sistematis dalam menyelesaikan masalah kehidupan.
Meski kemampuan matematika saya lemah, saya belajar ilmu logika, yang membantu cara pandang dalam problem solving," ujarnya sambil bercanda.
Pelatihan Madrasah Pandai Berhitung dengan metode Gasing ini diikuti oleh 96 guru matematika dari seluruh Indonesia.