Potensi Dampak Bahaya Surfing di Bendungan Pleret, Semarang. Kewaspadaan Diperlukan!
Ancaman bahaya di Bendungan Pleret Sungai Banjir Kanal Barat (BKB), Semarang dan Keamanan zona bermain di bendungan, Foto:Ist--
Semarang, SUMATERAEKSPRES.ID - Fenomena surfing yang viral di Bendungan Pleret, Sungai Banjir Kanal Barat (BKB), Semarang, telah menarik perhatian publik belakangan ini.
Video aksi beberapa warga berselancar di atas bendungan ini tersebar luas di media sosial, mengundang sorotan namun juga menimbulkan keprihatinan atas potensi bahaya yang tersembunyi.
Dalam video yang menjadi viral, terlihat beberapa orang jatuh tersungkur saat mencoba berselancar, bahkan ada yang mengalami cedera serius di kepala akibat terbentur permukaan keras bendungan.
Respons atas kejadian ini datang dengan cepat dari seorang anggota TNI yang berusaha menghentikan kegiatan tersebut di lokasi. Namun, reaksi terhadap tindakannya memunculkan polemik di masyarakat, dengan sebagian menuduhnya hanya mencari popularitas.
Bayu, seorang petugas di Bendungan Pleret, menjelaskan bahwa bendungan ini memiliki dua zona yang harus dijaga dengan ketat.
BACA JUGA:Tabel Gaji PNS dan PPPK Jika Pakai Skema Gaji Tunggal Atau Single Salary Pada Tahun Depan
BACA JUGA:Terpilih Jadi Ketua Apdesi Prabumulih, Jakaria Ajak Kawal UU Desa
Zona umum di mana warga dapat melakukan aktivitas sehari-hari, dan zona khusus di sekitar pintu air yang sangat berbahaya untuk dimasuki atau digunakan sebagai area bermain.
"Kami telah memasang tanda peringatan dan gembok di zona-zona berbahaya, namun masih ada saja yang nekat masuk dari zona umum.
Sejak kejadian ini viral, pengunjung yang berdatangan semakin banyak dan semakin sulit untuk memberikan pemahaman kepada mereka," ungkap Bayu dengan nada prihatin.
Ancaman bahaya di Bendungan Pleret meningkat terutama pada musim hujan di Kabupaten Semarang. Kondisi air dapat berubah dengan cepat dan terdapat perbedaan signifikan dalam kedalaman air di sekitar pintu air.
Pada hari Minggu, 14 Juli, seorang remaja nyaris tenggelam setelah terjebak di dalam air yang kedalamannya mencapai dua meter, tanpa menyadari risiko yang ada.
"Kemarin sore sekitar pukul 15.30 WIB, ada seorang hampir tenggelam karena panik tidak bisa mencapai dasar. Beruntung, dia berhasil diselamatkan dengan bantuan tangga penyelamat," papar sumber terpercaya.
BACA JUGA:Pasutri Muda Curanmor Motor di Ogan Ilir, Bongkar dan Jual Onderdil