Pastikan Asal Api, Tunggu Hasil Labfor. Kantor Pemkab OKU Masih Dipolice Line, Teddy: Berkantor Bisa di Mana s

*Kantor Pemkab OKU Masih Di-police Line, Teddy: Berkantor Bisa di Mana saja

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID  - Penjabat Bupati OKU H Teddy Meilwansyah menyatakan, terbakarnya kantor Pemkab merupakan musibah. Menghanguskan ruang kerja bupati dan sebagian ruangan protokol.

            "Sekitar 1 jam, api berhasil dipadamkan, setelah api ketahuan pukul 20.40 WIB," ujarnya, kemarin (16/7). Teddy yang baru pulang dinas dari luar daerah pagi kemarin langsun mengecek kondisi kantor Pemkab.

BACA JUGA:Mulai Pakai Mobdin Sewaan, Anggaran Masuk APBD-P 2024, Hemat 25-35 Persen

BACA JUGA:Jangan Biasakan Anak Makan Sambil Menonton, Ini Dampak yang Akan Terjadi

            Kedatangannya disambut Sekda OKU Dharmawan Irianto dan sejumlah pejabat di lingkup Setda OKU. Teddy masuk melalui akses pintu samping bagian gedung bangunan belakang.

Menurutnya, tim Inafis atau Labfor Polda Sumsel akan turun mengecek lokasi. Untuk memastikan asal muasal api. Supaya tidak ada spekulasi. “Untuk ngantor, bisa di mana saja,” ungkap Teddy. Bisa di kantor Inspektorat OKU, ruang Sekda, Asisten, rumah dinas maupun ruang Abdi Praja.

Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni mengatakan, untuk menyatakan titik awal atau sumber api bakan dipastikan oleh ahli. "Kita minta bantuan dari tim Labfor Polda Sumsel," ujarnya. Pihaknya memang masih memasang police line pada gedung bagian depan yang terbakar untuk mengamankan lokasi.

Karena itu, sebagian pegawai yang berkantor di sana belum bisa masuk ke ruangan. "Belum bisa masuk bangunan depan, masih dipasang police line," kata salah satu staf Humas Setda OKU, Ari.

            Hanya bangunan bagian belakang para pegawai tetap bisa masuk ngantor.

"Di bangunan belakang, aktivitas pegawai tidak terganggu," kata Sekda OKU Dharmawan Irianto.

Kabag Umum Iis Wahyuningsih SE MM menyampaikan kalau bagian yang terbakar ruang kerja Bupati OKU dan ruang staf protokol yang terbakar. Sedangkan ruang rapat dan vidcon tidak terbakar.