Galakkan Posyandu, Bikin Kebun Toga 1 Hektare

Reporter: Rendi |

Editor: Dede Sumeks |

Minggu , 14 Jul 2024 - 23:15

Iman Noor Budiman dan Istri Kepala Desa (Kades) Karang Sari--

LALAN, SUMATERAEKSPRES.ID – Kegiatan posyandu menjadi rutinitas yang digelar Pemerintah Desa Karang Sari, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

“Posyandu yang kami laksanakan itu mulai dari untuk lansia, remaja, dan balita rutin sebulan sekali,” ujar Kepala Desa Karang Sari, Iman Noor Budiman didampingi Sekdes, Lilis Rahmawati, kemarin.

Menurutnya, selain pemeriksaan kesehatan dan senam rutin dalam kegiatan posyandu ini, pihaknya juga memberikan makanan tambahan kepada balita atau remaja sasaran.

“Harapan kami kegiatan posyandu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya mencegah stunting pada balita berisiko,” ungkapnya lagi.

Didukung pula dengan rutinitas kegiatan ibu-ibu PKK yang melakukan penanaman sayur mayur di kebun, seperti kacang, terong, cabai, lalu setiap panen dipasarkan ke masyarakat atau diberikan secara cuma-cuma.

“Di sektor ketahanan pangan ini, kami juga bikin kebun toga (tanaman obat keluarga) atau apotek hidup. Kami tanami kunyit, jahe, kencur, dan tanaman obat lainnya,” bebernya.

Tahun ini, pihaknya kembali melanjutkan penanaman toga dengan kebun yang lebih luas. “Sudah dimulai sejak tahun lalu, itu kami buat satu dusun satu kebun toga.

Tahun ini kami rencanakan cukup satu kebun toga namun luas mencapai 1 hektare. Kami jadikan satu supaya hasilnya dapat maksimal dan pengelolaannya pun fokus,” bebernya.

Sementara untuk program pembangunan desa, lanjutnya, pihaknya membangun jalan sepanjang 285 meter tahun ini dari dana desa.

“Setiap tahun kami bangun bertahap menyesuaikan anggaran yang ada. Kami cor pula jalan penghubung di Dusun 4 yang sebelumnya masih tanah,” pungkasnya.

galakkan posyandu, bikin kebun toga 1 hektare                            lalan, sumateraekspres.id – kegiatan posyandu menjadi rutinitas yang digelar pemerintah desa karang sari, kecamatan lalan, kabupaten musi banyuasin (muba).
“posyandu yang kami laksanakan itu mulai dari untuk lansia, remaja, dan balita rutin sebulan sekali,” ujar kepala desa karang sari, iman noor budiman didampingi sekdes, lilis rahmawati, kemarin.
menurutnya, selain pemeriksaan kesehatan dan senam rutin dalam kegiatan posyandu ini, pihaknya juga memberikan makanan tambahan kepada balita atau remaja sasaran.
“harapan kami kegiatan posyandu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya mencegah stunting pada balita berisiko,” ungkapnya lagi.
didukung pula dengan rutinitas kegiatan ibu-ibu pkk yang melakukan penanaman sayur mayur di kebun, seperti kacang, terong, cabai, lalu setiap panen dipasarkan ke masyarakat atau diberikan secara cuma-cuma.
baca juga:pemkab muba support panjat pinang 79 batang. terbanyak di indonesia, kebanggaan untuk sumsel
baca juga:permudah akses hasil bumi, tuntaskan jalan desa, desa mekar jaya, kecamatan lalan, kabupaten muba
“di sektor ketahanan pangan ini, kami juga bikin kebun toga (tanaman obat keluarga) atau apotek hidup. kami tanami kunyit, jahe, kencur, dan tanaman obat lainnya,” bebernya.
tahun ini, pihaknya kembali melanjutkan penanaman toga dengan kebun yang lebih luas. “sudah dimulai sejak tahun lalu, itu kami buat satu dusun satu kebun toga.
tahun ini kami rencanakan cukup satu kebun toga namun luas mencapai 1 hektare. kami jadikan satu supaya hasilnya dapat maksimal dan pengelolaannya pun fokus,” bebernya.
baca juga:pj bupati muba serahkan bantuan korban bencana alam di sumatera barat
baca juga:pj bupati muba h pahlepi: warga muba bangga, roy riady nominator 3 besar kategori jaksa tangguh dalam pemberan
sementara untuk program pembangunan desa, lanjutnya, pihaknya membangun jalan sepanjang 285 meter tahun ini dari dana desa.
“setiap tahun kami bangun bertahap menyesuaikan anggaran yang ada. kami cor pula jalan penghubung di dusun 4 yang sebelumnya masih tanah,” pungkasnya.

rutin: pemerintah desa karang sari, kecamatan lalan, kabupaten muba rutin menggelar kegiatan posyandu. di sisi lain pemdes juga mendorong warganya untuk meningkatkan ketahanan pangan. (kris samiaji)